Internasional
Putin Semakin Marah di Depan Umum, Memperingatkan Tidak Ada Bukti Dirinya Sakit
Presiden Rusia Vlamidir Putin mulai meluapkan kemarahannya aas desas-desusnya dirinya jatuh sakit.
Dia menambahkan Putin biasanya merupakan suara ketenangan di Rusia tetapi secara publik menjadi lebih emosional dan marah.
Ini menunjukkan Putin tidak nyaman dengan sesuatu, tambah Edmonds.
Putin mengawasi perang yang diperkirakan telah menewaskan 15.000 tentara Rusia, mungkin jauh lebih banyak, dalam hitungan bulan.
Sejumlah besar jenderal Rusia telah terbunuh.
Jalan-jalan Ukraina secara efektif menjadi kuburan bagi tank-tank Rusia.
Baca juga: George Soros Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia Ketiga, Putin Harus Dikalahkan
Militer Rusia, yang secara luas diperkirakan akan menggulingkan pasukan Ukraina dalam beberapa hari, gagal merebut Kiev.
Sementara itu, AS dan sekutunya telah bergerak untuk mengisolasi Moskow baik secara ekonomi maupun politik.
Menjatuhkan sejumlah sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia yang telah berkontribusi pada meroketnya inflasi dan kekurangan pasokan.mengingatkan pada era Soviet.
Kepala bank sentral Rusia minggu ini memperingatkan bulan-bulan mendatang akan menjad sulit bagi perusahaan dan warga negara Rusia.
Tapi Putin tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah.
Dia terobsesi dengan Ukraina selama bertahun-tahun, pada dasarnya melihatnya sebagai wilayah milik Moskow.
Pengamat top Rusia mengatakan Putin tidak akan pernah meninggalkan tujuannya untuk menaklukkan Ukraina.
Selama dia berada di Kremlin dan mengawasi persenjataan nuklir terbesar di dunia, Ukraina menghadapi ancaman eksistensial.
Baca juga: Musuh Kremlin, Alexei Navalny Sebut Vladimir Putin Orang Gila
Dengan begitu banyak kekuasaan yang terpusat di Putin, kesehatannya merupakan topik yang menarik bagi publik dan komunitas intelijen.
Yang lain mengatakan itu masih menjadi topik yang bahkan agen mata-mata AS kemungkinan tidak mengetahuinya, kata para ahli.(*)