Berita Lhokseumawe
Kabur Usai Kebakaran, Pasutri Penimbun Pertalite Diburu Polisi, Rumah Terbakar Diberi Police Line
Pasalnya, kebakaran rumah tersebut diduga ada kaitannya dengan praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satreskrim Polres Lhokseumawe hingga Senin (30/5/2022) hari ini, sedang melakukan penyelidikan (lidik) terkait terbakarnya dua unit rumah di Gampong Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (26/5/2022) malam lalu.
Pasalnya, kebakaran rumah tersebut diduga ada kaitannya dengan praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Polisi dalam waktu dekat juga akan melakukan olah TKP di lokasi rumah yang terbakar tersebut.
Hingga saat ini, lokasi rumah yang terbakar itu telah diberikan police line atau garis polisi.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, melalui Kasat Reskrim, AKP Zeska Julian mengatakan, pihaknya masih mencari pasangan suami istri (pasutri) yang kabur usai rumahnya terbakar.
"Kasus ini sedang kita lidik. Untuk kedua pasangan suami istri, masih kita cari keberadaannya," jawab AKP Zeska ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penimbun BBM di Lamdingin Banda Aceh, Tim Rimueng Juga Temukan Ini
Diberitakan sebelumnya, diduga timbun BBM jenis Pertalite, dua rumah terbakar di Gampong Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut sumber, satu rumah di antaranya yang menjadi titik awal kemunculan api, diduga dijadikan tempat menimbun bahan bakar minyak (BBM) oleh pemilik rumah yakni, pasangan suami istri (pasutr) bernama Faisal (35) dan Puspita Dewi.
"Penyebab masih penyelidikan, namun diduga api berasal dari salah satu rumah yang difungsikan sebagai tempat timbun BBM," kata Kapolres Lhokseumawe, melalui Humas Salman Alfarisi kepada Serambinews.com, Jumat (27/5/2022).
Sehingga, sebutnya, pihak BPBD Lhokseumawe mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, yaitu 4 unit dari Pemko, dan 1 unit dari PT PIM.
Selain itu, proses pemadaman turut dibantu masyarakat sekitar. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Salman Alfarisi mengatakan, pemilik rumah yang diduga menimbun BBM adalah Faisal (35), sehari-hari memang penjual BBM. Satu rumah lagi milik Mukhtar.
Baca juga: Lagi, Penimbun BBM Subsidi Ditangkap, Polres Bener Meriah Amankan 2,9 Ton Solar & 1,4 Ton Pertalite
"Menurut Bakti Saputra, adik ipar dari Faisal bahwa api berasal dari saklar Sanyo (mesin pompa air) otomatis yang mengeluarkan percikan api," katanya.
Kronologis awalnya, sebut Salman, Bakti Saputra kala itu duduk di belakang rumah mencium bau hangus.
Ia mengecek ke pusat bau dan melihat api menyambar empat jeriken berisi BBM jenis Pertalite.
"Faisal dan istrinya, Puspita Dewi, kabur setelah kebakaran itu. Adapun Bakti Putra dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Muara Dua,” beber Salman.
“Polisi menjadikan empat jeriken berisi Pertalite dan tiga jeriken kosong sebagai barang bukti," pungkasnya.(*)