Pelajar di Palembang Tewas Usai Nobar Madrid Vs Liverpool, Korban Dibacok, Tangis Keluarga Pecah

Rekan korban, FS yang menjadi saksi mata kejadian mengungkapkan saat itu dia dan tujuh rekannya termasuk korban baru selesai nongkrong.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Ibu Rafli (baju hitam) menangis di depan Instalasi Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang meratapi anaknya yang tewas dibunuh saat melintas di Jalan Merdeka Palembang 

Sepeda motor itu diketahui berjenis Yamaha Fino warna putih dan pelaku menggunakan Hoodie.

Saat dicegat, FS lalu berhenti dan ketakutan.

Lalu dua pelaku menghampiri FS dan korban sembari mencabut sajata tajam jenis celurit dan golok.

Korban yang ketakutan secara reflek melompat dari motor lalu berlari ke arah gedung Aeki untuk bersembunyi.

Sedangkan FS yang juga ketakutan segera meninggalkan lokasi dan melajukan motornya ke arah Talang Kerangga.

Selanjutnya pada jam 03.30 WIB, ada dua pegawai RM Happy melihat korban berlari di kejar pelaku berjumlah tiga orang mengunakan sepeda motor yamah Fino.

Saksi melihat pelaku langsung membacok korban menggunakan sajam jenis celurit dan golok.


Lalu korban terjatuh berlumuran darah di depan RM Happy karena mengalami luka tusuk pada leher sebelah kanan.

Kemudian tiga orang pelaku tersebut langsung melarikan diri.

Selanjutnya seorang warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke polsek yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP.

Luka tusuk di leher

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Sakti Nasution Spf mengatakan, korban mengalami luka tusuk di bagian leher sebelah kanan yang menembus sampai ke sebelah kiri.

"Selain ada luka tusuk di leher sebelah kanan yang kemungkinan menembus ke sebelah kiri, kita juga menjumpai adanya luka robek di bahu sebelah kanan korban. Semuanya karena benda tajam," ujarnya, Minggu siang.

Tak hanya itu, di kepala sebelah kiri korban juga terdapat bekas benturan benda tumpul.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved