Berita Aceh Utara
Tiga Hari Ini, 1.000 Ekor Lebih Ternak di Aceh Utara Terindikasi PMK
Data yang diperoleh Serambinews.com, dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak dan Keswan) Aceh Utara, pada 27 Mei 2022...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Data yang diperoleh Serambinews.com, dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak dan Keswan) Aceh Utara, pada 27 Mei 2022 jumlah ternak yang terindikasi PMK mencapai 1.400 ekor.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Ternak yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, terus meningkat dalam tiga hari terakhir ini.
Bahkan dalam tiga hari terakhir ini, terjadi peningkatan yang signifikan kasus PMK tersebut di Aceh Utara.
Data yang diperoleh Serambinews.com, dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak dan Keswan) Aceh Utara, pada 27 Mei 2022 jumlah ternak yang terindikasi PMK mencapai 1.400 ekor.
Dari jumlah itu, 1.075 ekor sapi dan sisanya, 325 ekor adalah kerbau.
Jumlah terbanyak sapi yang terindikasi PMK di Kecamatan Cot Girek yaitu 326 ekor, Lhoksukon 278 ekor, Tanah Jambo Aye 195 ekor, dan Kuta Makmur 91 ekor.
Sedangkan untuk ternak terbanyak juga di Kecamatan Cot Girek mencapai 309 ekor dan di kecamatan Samudera 10 ekor.
Baca juga: 10 Ekor Sapi di Aceh Jaya Terindikasi Terpapar PMK, Dinas Lakukan Isolasi & Beri Pengobatan
Dari jumlah ternak sapi yang sudah sembuh sekarang sudah mencapai 201 ekor.
Namun, data terbaru yang diperoleh pada 30 Mei 2022, jumlah ternak yang terindikasi PMK sudah mencapai 2.523 ekor.
Artinya, terjadi penambahan kasus PMK dalam tiga hari terakhir ini mencapai 1.123 ekor.
“Jumlah sapi yang terindikasi sudah mencapai 2.105 ekor dan kerbau 418 ekor,” ujar Kepala Disbunnak dan Keswan Aceh Utara Ir Lilis Indriansyah MP melalui Sekretaris, Drh Muzakir kepada Serambinews.com, Senin (30/5/2022).
Ditambahkan, kasus terbanyak saat ini di Tanah Jambo Aye mencapai 658 ekor, kemudian di Kecamatan Cot Girek 532 ekor, dan Lhoksukon mencapai 367 ekor.
Untuk diketahui, kasus PMK pertama kali ditemukan di Aceh Utara pada 11 Mei 2022 di Desa Langkahan, Kecamatan Langkahan oleh petugas setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Gejalanya luka di mulut dan kaki (kuku hampir lepas), tidak bisa makan dan kondisi sangat lemah. (*)
Baca juga: Sekda Aceh Sosialisasi Wabah PMK dalam Acara Zikir Rutin