Nasib Pilu Imas Sutinah, Suami Tewas Kena Tembakan Peluru Nyasar, 3 Anaknya Kini Menjadi Yatim
Korban Dede Roswandi (37) bukanlah pelaku kriminal, ia merupakan korban peluru nyasar yang hingga kini sosok pelaku masih menjadi misteri
SERAMBINEWS.COM -- Nasib pilu menimpa Imas Sutinah (32). Imas cuma bisa pasrah saat tahu suaminya tewas setelah terkena tembak.
Korban Dede Roswandi (37) bukanlah pelaku kriminal, ia merupakan korban peluru nyasar yang hingga kini sosok pelaku masih menjadi misteri
Dede sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung seusai terkena tembakan peluru nyasar.
Namun, pada Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 11.30 WIB, warga Dusun Bojong RT01/03 Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Sumedang itu meninggal dunia.
Imas Sutirah (32) kini harus menjalani kehidupan bersama anak-anaknya anaknya tanpa kehadiran sang suami.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir pada bengkel sepeda motor milik kakaknya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Imas pun tak bisa bercerita banyak tentang kehidupannya nanti setelah sang suami tewas terkena peluru nyasar.
"Belum ada rencana apapun, situasinya masih berkabung," kata Imas saat ditanya apa yang akan dilakukannya kemudian, Selasa (31/5/2022).
Dia mengatakan, sebagai ibu rumah tangga, dia sangat menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya kepada Dede.
Saat ini, ketiga anaknya menjadi yatim setelah sang suami tewas terkena peluru nyasar.
Sehari-hari, Dede bekerja sebagai montir dan kadang kala ada panggilan pekerjaan lain.
Dari hasil bekerja itulah Dede menghidupi keluarganya.
"Waktu Kamis pagi pukul 09.00 WIB juga dia pamit untuk pergi bekerja," kata Imas dikutip dari Tribun Jabar
Kamis malam, ketika Imas sudah mau tidur dengan anak-anaknya, kabar pahit itu datang.
Dede dikabarkan tertembak.
"Tidak ada firasat apapun. Biasa saja. Waktu diberi tahu kabar itu, saya juga sudah hampir tidur," katanya.
Kini, dia belum punya rencana apapun untuk sumber penghidupan.
Ia ingin menyaksikan akhir dari kasus yang suaminya itu menjadi korban.
"Saya serahkan saja kepada yang berwajib," katanya.
Baca juga: Seorang Pria di Sumedang Tewas Terkena Peluru Nyasar, Diduga dari Senjata Aparat
Baca juga: Kronologi Peluru Nyasar Tewaskan Dede Roswandi di Bengkel Motor, Diduga dari Senjata Oknum Polisi
Jenazah Korban Disambut Tangis Keluarga
Seusai dilakukan otopsi, jenazah Dede langsung diantarkan ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Peristiwa yang menimpa Dede itu terjadi di depan bengkel sepeda motor di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kamis (26/5/2022) malam.
"Ya betul-betul, adik saya tertembak, terkena peluru nyasar," kata Kusnadi, Kakak korban, saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Sabtu sore.
Kedatangan jenazah yang dibawa menggunakan ambulans itu dikawal mobil lain, yakni satu mobil tim pengidentifikasi sidik jari (Inafis) dan satu unit mobil sedan polisi.
Jenazah disambut dengan rasa sedih yang kental, yang terlihat dari wajah-wajah pelayat.
Tak sedikit di antara orang-orang yang menanti jenazah itu menangis.
Terutama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.
Diduga Dilakukan Oknum Polisi
Dede Roswandi meninggal dunia pada Sabtu siang, kemarin.
Pada Kamis (26/5/2022), dia terkena peluru nyasar dari pistol yang meletup milik seseorang yang diduga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Dede dibawa ke RS AMC di Cileunyi, kemudian dirujuk ke RSHS.
Sebentar menjalani perawatan, Dede mengembuskan nafas terakhir.
Dede tertembak di bagian pantat.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir pada bengkel sepeda motor milik kakaknya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Dengan meninggalnya Dede, Kusnadi mengatakan bahwa pihak keluarga ingin ada penyelesaian yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Inginnya ditindaklanjuti dan diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," kata Kusnadi, kakak ipar korban, kepada TribunJabar.id.
Sementara itu, Polda Jabar masih menunggu informasi lengkap, terkait kasus pria Sumedang meninggal terkena peluru nyasar yang diduga dilakukan anggota Polisi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya akan objektif dalam menangani dugaan masalah tersebut.
"Supaya kita tidak keliru, karena kita harus objektif dengan permasalahan tersebut, kita cek dulu datanya," ujar Ibrahim, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/5/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Sosok Korban
Warga di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan bersaksi tentang Dede Roswandi (37) sebagai orang baik.
Dede meninggal dunia akibat peluru nyasar yang bersarang di bagian pantatnya.
Dia menjadi korban tembakan pistol oknum anggota Polda Jawa Barat pada Kamis (26/5/2022) malam dan meninggal dunia pada Sabtu (28/5/2022) siang setelah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Dia orang baik. Sering main ke rumah saya ini. Terakhir datang ke sini pas hari Rabu sebelum kejadian itu," kata Dede Nazmudin (35), tetangga sekaligus teman korban, Minggu (29/5/2022).
Menurutnya, pria yang meninggal dan dimakamkan dini hari tadi tersebut tak pernah punya masalah dengan orang lain.
"Selalu akur dengan orang, dengan tetangga," katanya.
Rukmana (60), tetangga Dede Roswandi mengatakan hal yang sama,
Menurutnya Dede yang meninggal dunia itu orang baik.
"Dia bilang baru saja membeli mobil dan menunjukkan mobil itu kepada kami pada Rabu itu. Tidak tahu akan ada kejadian yang membuat kaget ini," katanya.
Rukmana mengaku tidak mengetahui kejadian pasti pada Kamis malam itu, namun dia merasakan ada gelagat tak beres di kampungnya.
"Saya lihat mobil kakaknya itu pada Kamis malam dikemudikan cepat, akhir-akhir baru tahu mobil itu menuju ke rumah sakit," kata Rukmana di Lebak Jati.
Baca juga: Bupati Shabela Minta ASN Tingkatkan Kedisiplinan
Baca juga: CIA Sebut Korea Utara Alami Minus Pangan 860.000 Ton hingga Terancam Kekurangan Gizi
Baca juga: Gara-gara Protes Ronaldo Soal Kondisi Kolam Renang Latihan, Manajemen Man United Langsung Renovasi
TribunBogor: Suami Tewas Kena Tembakan Misterius saat Cari Nafkah, Sang Istri Pasrah 3 Anaknya Kini Menjadi Yatim