Berita Aceh Selatan
1 Orang ABK Meninggal, Terperangkap Dalam KM Ariya Purnama Saat Terbakar di TPI Sawang Aceh Selatan
korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terperangkap di dalam Kapal Motor tersebut saat terjadinya ledakan hingga terbakaran
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Panglima Laot Lhok Sawang Ba'u, Muhammad Nazir mengungkapkan, saat peristiwa kebakaran terjadi terdapat puluhan boat mangkal di kolam labuh.
Sontak saja pemilik boat lain menyelamatkan armada masing- masing untuk menghindari bahaya kebakaran.
"Sekitar pukul 09.00 WIB terdengar bunyi ledakan keras disusul kepulan asap hitam dari salah satu kapal nelayan. Diperkirakan ada aktivitas di dalam boat sebelum terbakar.
Puluhan boat buru- buru keluar dari PPI untuk menyelamatkan boat mereka," kata Muhammad Nazir.
Baca juga: Keluarga Ikhlas Apapun Jadi Takdir Anak Ridwan Kamil, Penyelam hingga Pilot Drone Sudah Dikerahkan
Muhammad Nazir mengungkapkan, satu orang korban, yaitu tenaga mesinis, Samsul (40) berhasil diselamatkan dan dilarikan ke Puskesmas Sawang.
Sedangkan tenaga pembantu mesin atas nama Ikbal (30) waktu itu masih dalam pencarian.
"Korban Samsul dan Ikbal serta beberapa awak nelayan sedang beraktivitas di dalam boat ketika terjadi kebakaran.
Saat ini masyarakat, TNI/Polri sedang melakukan pencarian untuk memastikan keberadaan Ikbal," papar Panglima Laot.
Pemilik KM Ariya Purnama, Kamaruzzaman yang ditemui di lokasi menyebutkan, ketika boat mulai dilalap api dirinya masih di rumah.
Baca juga: Mahasiswa Aceh Kembali Menorehkan Prestasi Dalam Lomba Kaligrafi Internasional
"Setahu saya memang ada awak yang bekerja untuk persiapan turun melaut.
Musibah ini diluar pengetahuan kita bang," ungkap Kamaruzzaman yang disebut-sebut pemilik boat.
KM Ariya Purnama salah satu kapal motor setengah baya. Harga boat dan seluruh kelengkapan ditafsir lebih kurang Rp 1 Miliar.
"Kalau boat tidak terpikirkan lagi, karena sudah dilalap api, usahakan fokus terhadap awak yang belum diketahui nasibnya," pungkas Kamaruzzaman.(*)
Baca juga: Gelombang Laut Masih Capai 4 Meter di Perairan Selat Malaka, BMKG Ingatkan Resiko Pelayaran