Musprov Kadin Aceh
Ismail Rasyid Setor Dana Kontribusi Rp 500 Juta, Siap Bersaing di Musprov Kadin Aceh
Langkahnya untuk menyetor dana kontribusi lebih cepat itu, membuktikan jika Ismail Rasyid serius maju dalam Musprov ini dan bersiap untuk dipilih menj
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Bakal calon Ketua Kadin Aceh Ismail Rasyid Kamis (2/6/2022) menyetor dana kontribusi atau iuran ke Kadin Aceh sebesar Rp 500 juta.
Dana kontribusi itu sebagai salah satu syarat bakal calon menjadi calon ketua Kadin Aceh, yang akan bersaing di Musprov Kadin nanti pada 17-19 Juni 2022.
Langkahnya untuk menyetor dana kontribusi lebih cepat itu, membuktikan jika Ismail Rasyid serius maju dalam Musprov ini dan bersiap untuk dipilih menjadi Ketua Kadin Aceh periode yang akan datang.
Ismail menjadi bakal calon kedua yang sudah menyelesaikan penyetoran uang kontribusi.
Sebelumnya bakal calon lainnya, Rizki Syahputra juga sudah menyetor uang kontribusi saat mengembalikan berkas.
Sebelumnya, Ketua Panitia SC Musprov, M Yusuf mengatakan, sebenarnya saat pengembalian berkas, calon tidak harus menyetor uang kontribusi, karena panitia harus melakukan verifikasi berkas.
• Profil 5 Pengusaha Calon Ketua Kadin Aceh, Mulai Pengusaha Logistik, Anak Muda hingga Politisi
Namun ada dua kandidat atau bakal calon yang langsung menyetor.
Katanya, jika sudah lolos verifikasi dan dinyatakan sebagai Calon Ketua Umum Kadin Aceh, barulah kandidat diminta menyetor.
Tapi, jika yang sudah menyetor tidak lolos verifikasi, maka uang akan dikembalikan.
Namun jika gagal dalam pemilihan saat Musprov, uang dianggap hangus.
Ismail Raysid menyatakan, dirinya sudah melengkapi semua berkas yang diminta oleh panitia.
Saat ini ia hanya menunggu hasil verifikasi.
• Ini 5 Balon Ketua Kadin Aceh, dari Pengusaha Logistik, Anak Muda hingga Politisi, Catat Visi Misinya
Ia berharap doa dan dukungan masyarakat untuk dalam mengikuti Musprov kali ini.
"Tentunya dukungan dari Kadin tingkat II dalam hal sangat kita butuhkan," ujar Ismail.