Berita Aceh Besar
Mawardi Ali: Program Tahfidz Harus Tetap Berlangsung Siapapun Bupati
"Program mulia ini harus terus berlanjut, siapapun bupatinya," harap Mawardi.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
"Program mulia ini harus terus berlanjut, siapapun bupatinya," harap Mawardi.
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali bersama Unsur Forkopimda mengalungi selempang kepada 89 wisudawan Pesantren Tahfidz Alfauzul Kabir Program Satu Gampong Satu Hafidz di Kota Jantho, Kamis (2/6/2022).
Hadir Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi, Kapolres Aceh Besar, Perwakilan Dandim 0101/BS, Perwakilan Kajari, Ketua MPU, Kepala Pengadilan Syariah, Kepala OPD, dan para wali santri yang diwisuda.
Bupati Mawardi Ali dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para hafidz yang lulus dan diwisuda pada angkatan pertama.
"Program yang lahir dari penjabaran RPJM pemerintah ini, untuk menjawab persoalan karakter, peningkatan pendidikan agama, dan melahirkan hafidz sebagai kader imam masa depan di gampong, " ungkap Mawardi.
Mawardi mengaku, para hafidz saat ini telah menjadi incaran berbagai institusi untuk masuk melalui jalur khusus.
Maka berbahagialah orang tua yang menjadikan anaknya penghafal Qur'an.
"Di dunia saja telah diberikan Kemuliaan, apalagi di akhirat nanti, " kata Bupati Mawardi.
Untuk itu, Ia berharap program ini harus terus berlanjut dan dikembangkan.
Tidak untuk pencapaian satu hafidz tiap gampong, tetapi pembinaan dan melahirkan penghafal Qur'an harus terus dilakukan.
"Program mulia ini harus terus berlanjut, siapapun bupatinya," harap Mawardi.
Lima santri yang telah mampu menghafal 21-26 Juz didampingi orang tua dikalungi medali dan hadiah sebagai apresiasi dari Pemkab Aceh Besar.
Santri yang diwisuda angkatan perdana ini, berasal dari berbagai gampong dari wilayah Aceh Besar yang telah mencapai hafalan dari 3 hingga 26 juz. (*)
Baca juga: Kisah Suarni, 25 Tahun Didik Siswa Disabilitas, dari Hafiz Hingga jadi Atlet Nasional