Internasional
Warga Mariupol Bertanya: "Apakah Rakyat Ukraina Pantas Berperang?
Volodymyr Fesenko, dari lembaga pemikir Penta Center yang berbasis di Kiev, mengatakan sebagian penduduk selatan mengidentifikasi diri sebagai orang.
SERAMBINEWS.COM, MARIUPOL - Volodymyr Fesenko, dari lembaga pemikir Penta Center yang berbasis di Kiev, mengatakan sebagian penduduk selatan mengidentifikasi diri sebagai orang Ukraina.
Dia mengklaim jauh lebih kuat daripada orang-orang di daerah yang lebih dekat dengan Rusia atau telah dipimpin oleh separatis yang didukung Moskow selama delapan tahun.
Namun, Olga Romanova, seorang penata rambut di Mariupol, kepada AP, Jumat (3/6/2022) bertanya-tanya apakah rakyat Ukraina pantas berperang.
"Jika kami entah bagaimana dihukum karena tidak menunjukkan solidaritas yang cukup selama konflik separatis 8 tahun di Ukraina timur yang mendahului invasi," ujarnya.
Romanova sekarang berbagi ruang bawah tanahnya dengan tetangganya untuk digunakan sebagai tempat perlindungan bom,
Baca juga: Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Tumpuk Mayat di Sebuah Supermarket Mariupol
Meskipun putranya bermimpi menjadi orang Rusia, dia mengatakan orang Ukraina jelas tentang apa yang terjadi di tanah mereka dalam 100 hari terakhir dan tidak peduli retorika Kremlin.
"Apa pun yang mereka ingin sebut aktivitas pertempuran ini, operasi khusus, defensif, ofensif, apa pun yang mereka ingin menyebutnya, itu perang," katanya.
"Itu perang, dan orang-orang sekarat, bangunan dihancurkan, sebuah kota dihancurkan. sedang dihancurkan," jelasnya.
"Sebuah kota, di mana seseorang pernah bahagia, tetapi saat ini sudah berubah menjadi menderita," tuturnya.(*)
Baca juga: VIDEO Rusia Tak Ingin Tukar Pejuang Batalyon Azov di Mariupol dengan Tawanan Perang