Arab Saudi Sambut Jamaah Haji Pertama dari Indonesia dengan Bunga, Kurma dan Air Zamzam

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi menyambut jamaah haji asing pada Sabtu (4/6/2022) yang pertama sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Para jamaah yang tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah dari Indonesia, diberikan bunga, kurma, dan botol air Zamzam saat kedatangan.

Penerbangan yang membawa 358 jamaah diterima oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Kunjungan Mohammad bin Abdulrahman Al-Bijawe.

Termasuk Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr Abdulaziz Ahmed, dan sejumlah pejabat.

Otoritas Saudi sebelumnya menerapkan pembatasan ketat pada untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua jamaah dari virus Corona.

Kementerian Haji dan Umrah mengatakan pendaftaran jamaah haji lokal, warga negara dan penduduk yang ingin melakukan haji tahun ini berlanjut hingga Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Kisah Imla Rosyidi, Jemaah Haji 19 Tahun yang Gantikan Sang Ayah Meninggal Dunia

Dilansir ArabNews, Minggu (5/6/2022), pemohon tidak boleh berusia lebih dari 65 tahun dan harus memiliki izin tinggal yang masih berlaku.

Kementerian mengatakan prioritas akan diberikan kepada mereka yang sebelumnya tidak melakukan haji dan diimunisasi penuh sesuai status mereka di aplikasi Tawakkalna.

Untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, warga diharuskan sudah mendapat tiga kali dosis vaksin Covid-19.

Kementerian mengatakan pendaftaran dapat diselesaikan melalui aplikasi Eatmarna, yang memungkinkan jamaah meninjau semua paket yang tersedia.

Jamaah juga dapat membuat daftar paket pilihan, menambahkan pendamping dan memastikan semua data mereka, seperti status imunisasi, dan persyaratannya terpenuhi.

pada Musim Haji 2022 ini akan menampung 1 juta jamaah.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan 1 Juta Jamaah Haji 2022, Keselamatan dan Keamanan Jamaah Jadi Prioritas

Tetapi, akan tetap memastikan keselamatan di tengah berlanjutnya Covid-19, dan kualitas layanan, menurut Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah.

“Kami tahu, ada banyak persyaratan untuk melakukan haji tahun ini,” katanya.

“Tetapi keselamatan jamaah haji dan kepulangan yang aman ke negara mereka tetap menjadi prioritas kami," tambahnya.

“Selain itu, kami akan menggunakan teknologi haji, termasuk smart ID jamaah, yang akan kami terapkan tahun ini," jelasnya.

Hal itu untuk memudahkan transportasi para jamaah dan memastikan kedatangan mereka yang cepat ke lokasi dan tenda baik di Mina atau Arafah.(*)

Baca juga: VIDEO Ratusan Murid TKIT Pidie Ikut Manasik Haji Cilik di Masjid Agung Al Falah Sigli