Berita Aceh Utara

Karang Taruna di Aceh Utara Siap Presentasikan Pemanfaatkan Limbah Plastik jadi Boat di Jakarta

Karang Taruna akan mempresentasikan pembuatan boat dengan memanfaatkan limbah plastik ke tingkat nasional yang akan diadakan di Jakarta

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Foto Kiriman Safrizal
Karang Taruna Rincong Pusaka Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara, Aceh Utara berhasil membuat boat dari limbah plastik. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Karang Taruna Rincong Pusaka Gampong Paloh Gadeng Kecamatan DewantaraAceh Utara, akan mempresentasikan pembuatan boat dengan memanfaatkan limbah plastik ke tingkat nasional yang akan diadakan di Jakarta dalam waktu dekat ini. 

Karang Taruna Rincong Pusaka berhak mewakili Aceh untuk melaju ke tingkat nasional setelah lolos seleksi yang diadakan Dinas Sosial Aceh di Hotel Rasamala, Banda Aceh, pada 27-29 Oktober 2021. 

Setelah adanya penilaian adminsistrasi dan presentasi, verifikasi kelapangan untuk melihat kevalidan dan kesesuaian data, kemudian Rincong Pusaka menjadi juara nomor 1tingkat Aceh. 

“Ide awal membuat Boat daur ulang dengan memanfaatkan limbah plastik dari keluhan petani tambak di kawasan Dewantara, yang kesulitan mengangkut hasil tambak,” ujar Ketua Karang Taruna Dewantara, Safrizal kepada Serambinews.com, Minggu (5/6/2022). 

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Minggu (5/6/2022)

Petani tambak di kawasan Paloh Gadeng kesulitan mengakut hasil panen, karena mahalnya ongkos dengan menggunakan obat.

Atas keluhan yang dialami petani tambak tersebut, Karang Taruna mencoba mencari solusi agar bisa membantu masyarakat. 

“Sehingga pada tahun 2021 kami berhasil membuat boat daur ulang dengan memanfaatkan limbah plastik.

Bahkan boat tersebut sudah dipasarkan, diantaranya yang sudah menggunakannya PIM, ada juga dari warga,” ujar Safrizal. 

Sehingga sekarang petambak di kawasan sudah dapat mengakut hasil tambak dengan biaya yang lebih murah. 

“Kalau dengan menggunakan jasa boat yang kami buat tersebut biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 500 ribu, tapi kalau boat lainnya biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 2 juta,” ungkap Safrizal. 

Baca juga: Polisi Tahan Aktor Utama Kasus Penembakan Dua Warga Indrapuri

Selain itu, dengan adanya pembuatan boat daur ulang tersebut sudah bisa menampung tiga tenaga kerja dalam proses pembuatan dan dua tenaga kerja ketika misalnya ketika ada pengangkutan. 

Karena itu Safrizal berharap doa dan dukungan dari seluruh pemuda dan masyarakat Dewantara, Aceh Utara serta serta Pemerintah Aceh khususnya, untuk berjuang mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna RincongPusaka Ibnu Hajar kepada Serambinews.com, menyebutkan, pihaknya bersama pengurus sedang melakukan sejumlah persiapan melalui berbagai program seperti memfasilitasi usaha ekonomi produktif bagi pemuda dan pemudi yang ada di Gampong Paloh Gadeng. 

“Dukungan penuh kami harapkan dari Bapak Bupati Aceh Utara dan Jajaran di Dinas SosialKabupaten Aceh Utara,” ujar Karang Taruna.(*) 

Baca juga: Rp 154 Miliar APBA Ludes Untuk KIA Ladong, Pansus LKPJ: Hanya Ada Air Tebu dan Air Kelapa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved