Internasional
Baku Tembak Pasukan Kurdi dan Turki Berkecamuk di Perbatasan, Sinyal Ankara Gelar Operasi Militer
Baku tembak antara pasukan Kurdi Suriah yang didukung AS dan pasukan Turki terus berkecamuk di perbatasan utara kedua negara.
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Baku tembak antara pasukan Kurdi Suriah yang didukung AS dan pasukan Turki terus berkecamuk di perbatasan utara kedua negara.
Orang-orang bersenjata pemberontak Suriah yang didukung Turki juga ikut menyerang pasukan Kurdi.
Para pemberontak Suriah yang didukung Turki telah bersiap selama berminggu-minggu untuk mengambil bagian dalam operasi militer terhadap pasukan pimpinan Kurdi Suriah.
Mereka berusaha untuk memperluas wilayah di dalam wilayah Suriah.
Di sisi lain, hubungan antara pasukan pimpinan Kurdi dengan pasukan pemerintah Suriah masih membeku, tetapi akan segera mencair jika Turki melakukan operasi militer.
Kurdi menguasai sebagian besar wilayah utara dan timur Suriah, termasuk kota Tel Rifaat dan Manbij.
Baca juga: Tiga Tentara Turki Bertugas Tumpas Gerilawan Kurdi Tewas di Irak Utara
Kedua kota itu menjadi target Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tetapi menghadapi ancaman Erdogan, para pejuang Kurdi Suriah mungkin ingin hubungan itu mencair.
“Pertemuan itu mengkonfirmasi kesiapan pasukan SDF untuk berkoordinasi dengan pasukan pemerintah Damaskus untuk menghadapi kemungkinan serangan Turki," kata SDF.
"Kerjasama ini untuk melindungi wilayah Suriah dari pendudukan Turki,” tambahnya.
Dia menambahkan kemungkinan invasi Turki akan mempengaruhi stabilitas dan kesatuan wilayah Suriah.
Pernyataan itu tidak merinci apa yang dimaksud dengan koordinasi semacam itu.
Apakah aliansi dengan pemerintah Assad di Damaskus akan diterjemahkan ke dalam kekuatan gabungan di lapangan.
Baca juga: VIDEO Erdogan Umumkan Operasi Militer di Suriah, Targetkan Kota Tal Rifat dan Manbij
Pejabat Kurdi Suriah tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi besar di dalam wilayah Suriah.
Turki menargetkan milisi utama Kurdi Suriah, Unit Perlindungan Rakyat atau YPG yang dianggap Turki sebagai organisasi teroris.
Kedua kelompok itu dianggap sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang dilarang di Turki.
PKK selama beberapa dekade mengobarkan pemberontakan di Turki melawan pemerintah di Ankara.(*)
Baca juga: Turki Gempur Gerilyawan Kurdi Irak, Gencarkan Serangan Dari Udara dan Darat