Breaking News

Cahaya Aceh

Disbudpar Tingkatkan Profesionalitas Pendamping Desa Wisata

Kemudian adanya struktur dan pengembangan hingga kegiatan benchmark desa wisata terbaik yang telah ada. Jamaluddin berharap melalui kegiatan ini.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Foto kiriman Junaidi
Warga Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, menemukan objek wisata air terjun di kawasan hutan desa tersebut. 

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Pengembangan Destinasi menggelar pelatihan kepada pendamping desa wisata. Kegiatan itu berlangsung sejak 6-8 Juni 2022.

Kegiatan yang bertema 'Training Of Trainers (TOT) Pendamping Desa Wisata' itu diharap mampu menghasilkan pendamping desa yang berkompeten untuk bisa memajukan tempat wisata di wilayah masing-masing.

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin mengatakan, pelatihan ini juga berguna untuk mendorong agar terbentuknya desa-desa wisata di Aceh.

Kemudian adanya struktur dan pengembangan hingga kegiatan benchmark desa wisata terbaik yang telah ada. Jamaluddin berharap melalui kegiatan ini akan muncul pendamping desa profesional yang jadi ujung tombak desa wisata unggulan.

Wisata Religi ke Masjid Rahmatullah Lampu’uk

"Melalui kegiatan ini, kita harap akan menghasilkan para pendamping desa wisata yang berkompeten serta professional sebagai ujung tombak terciptanya desa wisata unggulan dari Provinsi Aceh," kata Jamaluddin.

Sementara itu, seorang pendamping desa wisata dari Subulusalam, Erdian mengapresiasi Disbudpar Aceh yang telah membuat pelatihan bagi pendamping desa wisata.

Kata dia, hal ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar merangsang minta para warga untuk mengembangkan lokasi wisata di desa masing-masing.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini menghadirkan mentor yang berkompeten dibidangnya seperti, Executive Direktor Desa Wisata Akademy/ Yayasan Desa Wisata Nusantara Drs, Mangku I Nyoman Kandia, yang memberikan materi mengenai dasar-dasar pengembangan desa wisata.

Kemudian Dr Budi Arianto S.Pd, M.A berbicara mengenai pengorganisasian masyarakat dan Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Mohammad Husen Hutagalung yang mengisi materi standarisasi desa wisata berkelanjutan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved