BKOW Aceh
Kepengurusan BKOW Aceh Dikukuhkan, Ini Penegasan Ketua Umum
Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja tanpa kenal lelah, sehingga proses pelantikan Pengurus BKOW Periode 2021-2026 bisa dikukuhkan
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Misran Asri I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepengurusan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Aceh Periode 2021-2026 dikukuhkan, Rabu (8/6/2022) di Gedung BKOW di Banda Aceh.
Kepengurusan berdasarkan hasil rapat formatur BKOW Aceh pada 24 Desember 2021 tersebut diketuai Nurhayati, SH.
Dalam amanatnya seusai melantik pengurus di jajarannya, Nurhayati mengingatkan kaum perempuan Aceh agar tidak terbelenggu dengan kejayaan masa lalu, sehingga abai dengan kondisi kekinian yang menuntut ide-ide cerdas guna mengambil peran untuk pembangunan bangsa.
• BKOW Aceh Salurkan 197 Paket Puasa untuk Anak Yatim, Duafa, dan Mualaf, Juga Tampilkan Produk UMKM
“Setidaknya ada 9 pahlawan wanita asal Aceh yang diakui dunia. Nilai-nilai kepahlawanan mereka harus menginspirasi kita untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Artinya, sosok pahlawan jangan sebatas dibanggakan apalagi terbelenggu dengan kejayaan masa lalu kemudian kita tidak berbuat apa-apa,” tandas Nurhayati.
Menurut Nurhayati, di BKOW ada 37 organisasi yang merupakan potensi luar biasa jika bisa bergerak secara bersama-sama.
“Harus diakui bukan pekerjaan mudah untuk mempersatukan puluhan organisasi tersebut. Namun jika potensi yang besar itu bisa kita berdayakan, sungguh BKOW akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan,” kata Ketua Umum BKOW Aceh yang juga Ketua Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari).
Ketua Panitia Pelaksana, Tati Mutia Asmara, SKH, MSi melaporkan semua tahapan yang telah dilalui hingga akhirnya kepengurusan hasil rapat formatur BKOW Aceh pada 24 Desember 2021 tersebut dikukuhkan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja tanpa kenal lelah, sehingga proses pelantikan Pengurus BKOW Periode 2021-2026 bisa dikukuhkan,” kata Tati Mutia yang di kepengurusan BKOW Aceh untuk masa bakti 5 tahun ke depan duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi.
Tati Mutia juga Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).
Susunan pengurus
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Aceh Nomor: 018/BKOW.ACEH/12/21 yang dibacakan oleh Dra Fachriati, MM/Ketua Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo), posisi Ketua Umum dijabat oleh Nurhayati, SH dengan sembilan wakil ketua bidang.
* Wakil Ketua Bidang Organisasi: Zaidar Jaafar, SAg (Ketua Umum Aisyiyah)
* Wakil Ketua Bidang Pendidikan: Dr. Harbiyah Gani, M.Pd (Ketua Laskar Cut Nyak Dhien)
* Wakil Ketua Bidang Politik: Dra. Kasumi Sulaiman, MM (Ketua Wanita Swadiri)
* Wakil Ketua Bidang Ekonomi: Tati Mutia Asmara, SKH, MSi (Ketua IPEMI)
* Wakil Ketua Bidang Humas: Syarifah Rosmiati, A.Md (Bendahara Himpunan Wanita Karya)
* Wakil Ketua Bidang Keagtamaan: Dra. Anisah Daud, MPd (Ketua Forum Silaturahmi Antar Pengajian)
* Wakil Ketua Bidang Kesehatan: Djusiah Djamaran (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Perempuan Indonesia)
* Wakil Ketua Bidang Hukum dan Ketenagakerjaan: Abriati, SE (Wakil Sekretaris Wanita Tani)
* Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya: Cut Asmawati Daud (Ketua Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia)
* Sekretaris Umum: Dra. Fachriati, MM (Ketua Persikindo)
Wakil Sekretaris:
* Cut Fitri Marfiza, SH (Bendahara Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia)
* Nur Azizah Usman (Sekretaris Majelis Disdakmen Aisyiyah Aceh)
* Bendahara: Ir Rusmaniar Bulan (Ketua Biro Kependidikan Keagamaan Kesatuan Perempuan Partai Golkar)
* Wakil Bendahara: Cut Wardani TR (Ketua Perkumpulan Perempuan Wirausaha).
Kepengurusan tersebut juga dilengkapi 9 bidang, yaitu Bidang Organisasi, Bidang Pendidikan, Bidang Politik, Bidang Ekonomi dan Koperasi, Bidang Humas dan Pencitraan, Bidang Keagamaan, Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup, Bidang Hukum dan Ketenagakerjaan, dan Bidang Sosial Budaya.
Dewan penasehat
Sementara itu untuk posisi Dewan Penasehat masing-masing Istri Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, Ir Djuita Djaluddin MP, dan Darwati A Gani.
Sedangkan Dewan Pakar: Dra Cut Trisnawati MM, Dra Naimah Hasan, Dra Eutik Atikah Ucu, Dra Dahlia MAg, Kartini NI, Adiwarni MAg dan Amna Yusra.(*)