Berita Lhokseumawe

Untuk Isi Seminar di Unimal dan Ekspedisi Sungai, Aktivis Pakai Sepmor dari Jawa Timur ke Aceh

Seminar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Aula Cut Meutia, Kampus Universitas Malikussaeh (Unimal)

Editor: bakri
Untuk Isi Seminar di Unimal dan Ekspedisi Sungai, Aktivis Pakai Sepmor dari Jawa Timur ke Aceh - FOTO-BERSAMA-DI-TITIK-NOL.jpg
DOK PRIBADI
Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi MSi (kanan), dan temannya, Amiruddin Mutaqqin, foto bersama di Titik Nol Indonesia saat berkunjung ke Sabang, beberapa waktu lalu.
Untuk Isi Seminar di Unimal dan Ekspedisi Sungai, Aktivis Pakai Sepmor dari Jawa Timur ke Aceh - f20220608ja1.jpg
Dok panitia
Aktivis Lingkungan Hidup asal Surabaya Prigi Arisandi MSi, pada Senin (6/6/2022) mengisi seminar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan sedunia di Kampus Universitas Malikussaleh, Bukit Indah, Lhokseumawe. Dok Panitia

“Kami melakukan road penelitian sungai sekaligus tanpa henti Ke-34 provinsi se-Indonesia,” ujar Prigi melalui pesan WA kepada Serambi, kemarin.

Prigi dan Amiruddin menargetkan dapat menyelesaikan perjalanan panjang itu dalam waktu 300 hari atau kurang lebih satu tahun.

Aktivis Lingkungan Hidup asal Gresik, Jawa Timur, Prigi Arisandi MSi, Senin (6/6/2022) mengisi seminar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Aula Cut Meutia, Kampus Universitas Malikussaeh (Unimal), Bukit Indah, Lhokseumawe.

Seminar yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Umpal) Unimal itu mengusung tema "Mendorong Gerakan Pemulihan Sungai di Aceh Melalui Tolak Plastik Sekali Pakai.

" Sehari sebelumnya, UKM tersebut bersama Prigi Arisandi MSi selaku Direktur Eksekutif Ecoton (Ecological Observationand Wetlands Conservation) melakukan ekspedisi ke Sungai Jambo Aye, Aceh Utara, dan melakukan pengukuran kualitas air.

Prigi Arisandi MSi hadir ke Aceh dengan menggunakan sepeda motor (sepmor) CRF Trail 150 cc dan Supra X 125 bersama temannya, Amiruddin Mutaqqin, yang juga pegiat lingkungan dari provinsi yang sama.

Sebelum sampai di Lhokseumawe, mantan jurnalis Surya yang juga alumni Magister Biologi Universitas Airlangga Surabaya, itu sudah singgah di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota lain di Aceh untuk ekspedisi.

Keduanya selama iin dikenal sebagai aktivis yang fenomenal karena sudah banyak meneliti sungai dan menyuarakannya hingga memenangkan penghargaan Emmy di Amerika Serikat (AS).

Tahun ini merupakan kali kedua Prigi akan meneliti semua sungai di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga: Ekspedisi ke Sungai di Aceh Utara, Mapala Unimal Bersama Peneliti Surabaya Ukur Kualitas Air

Baca juga: Nova Dukung Pembangunan PLTA di Sungai Tamiang, Pasokan Air Bersih dan Serap Tenaga Kerja

Untuk Aceh, Prigi dan Amir sudah meneliti kualitas air sungai di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Besar, dan Aceh Utara, serta Kota Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Langsa bersama Forum Konservasi Leuser.

“Sampel air diambil di tiga lokasi, mulai dari intake PDAM Tirta Kemuning hingga Gampong Meurandeh Dayah,” tulis Prigi melalui WhatsApp (WA) kepada Serambi, kemarin Menurut Mukhlis Ramadhan dari Forum Konservasi Leuser, penelitian itu dilakukan untuk melihat timbulan sampah dan kualitas air di Krueng langsa.

Dalam penelitian itu antara lain ditemuakan ada kandungan mikroplastik di Krueng Langsa.

Mikroplastik berasal dari sampah plastik yang banyak dibuang oleh masyarakat ke sungai.

“Sampah yang dibuang sembarangan akan masuk ke Krueng Langsa dan terfragmentasi atau terpecah menjadi mikroplastik,” ujar Prigi.

Karena itu, menurut Prigi, sudah seharusnya Pemko Langsa memperhatikan banyaknya sampah plastik di Krueng Langsa, serta mengendalikan sumber pencemaran yang berasal dari perkebunan sawit.

Sebab, sungai tersebut digunakan sebagai bahan baku air PDAM Kota Langsa.

“Pemko Langsa harus banyak menyediakan infrastuktur pengolahan sampah di tingkat desa dan dusun,” sarannya.

Pemko Langsa, tambah Prigi, juga harus mengajak masyarakat untuk mengurangi plastik sekali pakai melalui peraturan wali kota.

Sebab, sebutnya, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya ancaman mikroplastik di air sungai yang berasal dari perilaku masyarakat yang membuang sampah plastik ke sungai.

“Kami berharap Gubernur, wali kota, dan bupati tergugah dan bergerak untuk menyediakan fasilitas olah sampah di tiap gampong agar warga tidak buang sampah plastik ke sungai,” katanya.

Ia juga berharap lahirnya komunitas/laskar penjaga sungai.

“Hasil penelitian ini nanti akan kami kirimkan ke Gubernur Aceh dan Balai Wilayah Sungai 1 di Medan,” ujar Prigi.

Prigi menjelaskan, ia bersama temannya, Amiruddin Mutaqqin mulai start melakukan ekspedisi nusantara tersebut pada 1 Maret 2022 lalu.

Sebelum sampai ke Aceh, mereka juga melakukan ekspedisi ke Provinsi Bandar Lampung, Kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu), Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang (Sumatera Barat), serta Mandailing Natal, Padang Sidempuan, dan Barus (Sumatera Utara).

“Kami melakukan road penelitian sungai sekaligus tanpa henti Ke-34 provinsi se-Indonesia,” ujar Prigi melalui pesan WA kepada Serambi, kemarin.

Prigi dan Amiruddin menargetkan dapat menyelesaikan perjalanan panjang itu dalam waktu 300 hari atau kurang lebih satu tahun.

Pada bagian lain, Prigi juga menyebutkan, keberadaan mikroplastik di Krueng Jambo Aye juga bukan yang mengherankan karena banyak dijumpai timbulan sampah liar di sepanjang saluran air.

"Sampah plastik tak terkelola dengan baik, tidak ada tempat sampah yang memadai sehingga warga buang sampahnya ke sungai," ungkapnya.

Pembina UKM Umpal Unimal, Prof Dr HKhusrizal, berharap UKM tersebut terus melakukan kegiatan seperti ini, terlebih program-program yang dilakukan secara konformitas.

Selain mahasiswa Unimal, kegiatan itu juga dihadiri Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Lhokseumawe (Jipala) dan Mahasiswa Pecinta Alam Politeknik Negeri Lhokseumawe (Edelweis). (jafaruddin)

Baca juga: Mahasiswa Mapala Unimal Gelar Ekspedisi Sungai di Aceh Utara dan Aceh Timur

Baca juga: Rektor Unimal Pimpin FRA Bertemu Wapres Maruf Amin, Bahas Situasi Aceh mulai Otsus dan Revisi UUPA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved