Berita Banda Aceh

CJH Diminta Isoman Seminggu Sebelum Berangkat

Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) atau tidak berinteraksi sosial selama seminggu sebelum berangkat

Editor: bakri
Picabay/Dinar Aulia
Masjid Nabawi 

BANDA ACEH - Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) atau tidak berinteraksi sosial selama seminggu sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Tujuannya, agar jamaah terhindar dari paparan Covid-19 dan pada saat dites Polymerase Chain Reaction (PCR) menjelang keberangkatan, tidak ada yang terkontaminasi Covid-19.

Permintaan itu disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Iman Murahman, kepada Serambi, Kamis (9/6/2022).

"Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada jamaah bahwa seminggu sebelum keberangkatan tidak boleh lagi bersosialisasi dan harus isoman di rumah agar tidak terkena paparan Covid dari yang lain sehingga pada saat pemeriksaan PCR akan negatif," ujarnya.

Ia berharap, semua jamaah haji asal Aceh sehat semua, baik sebelum berangkat maupun saat menjalani ibadah haji.

Dalam menjaga kesehatan, dr Iman mengimbau jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan (protkes) dan mengurangi komunikasi dengan masyarakat sehingga hasil PCR negatif.

Selain melakukan isoman, tambah dr Iman, ada ketentuan bagi jamaah yang berangkat untuk melakukan PCR 3x24 jam atau 72 jam sebelum keberangkatan.

"Mudah-mudahan bisa kita lakukan sebelum keberangkatan," tutup Kabid P2P Dinkes Aceh.

Siap sambut jamaah

Terpisah, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Iqbal, mengatakan persiapan Asrama Haji Embarkasi Aceh sudah 100 persen dan sudah siap menyambut kedatangan jamaah haji.

Baca juga: CJH Usia 65 Tahun Lebih tak Bisa Berhaji Tahun Ini, Kakankemenag: Jangan Sedih Tahun Bisa Berangkat

Baca juga: 48 CJH Gayo Lues Berangkat via Banda Aceh dan Medan, Ini Jadwalnya serta Jamaah Termuda dan Tertua

"Alhamdulillah, persiapan Asrama Haji sudah mencapai 100 persen," kata Iqbal melalui Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Arijal, kemarin.

Arijal menjelaskan, Asrama Haji Embarkasi Aceh menyediakan 99 kamar khusus untuk jamaah haji asal Aceh dan jumlah itu tidak termasuk kamar untuk petugas kelompok terbang (kloter).

Selain kesiapan kamar dan ruang pertemuan, di Asrama Haji juga sudah dipasang pintu metal detektor untuk melacak badan dan barang bawaan semua jamaah sebelum keberangkatan.

Adapun barang yang dilarang bawa yaitu emas dan perak berupa bijih maupun murni, bahan ledakan, senjata tajam, peralatan yang mengandung gas, obat-obatan terlarang, makanan berbau menyengat, gambar/VCD asusila atau sejenisnya Kemudian, jamaah juga dilarang mengaktifkan handphone (Hp) saat sedang dalam pesawat, serta dilarang membawa cairan yang bersifat korosif dan cairan dalam botol seperti saus, kecap, dan sambal.

Di samping itu, lanjut Arijal, lingkungan Asrama Haji juga sudah disemprot disinfektan dan fogging sebanyak dua kali dan sekali lagi akan dilaksanakan pada 12 Juni mendatang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved