Berita Lhokseumawe

DPM Fisipol Unimal Gelar Diskusi Tentang Peran Legislatif dalam Kekhususan Aceh

Diharapkan ke depan diskusi ini menjadi agenda tahunan bagi DPM untuk dijadikan sebagai ajang pendidikan dan diskusi mahasiswa dengan stakeholder.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Panitia
DPM Fisipol Universitas Malikussaleh , Kamis (9/6/2022) menggelar diskusi tentang peran legislatif dalam kekhususan dan keistimewaan Aceh. 

Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe  

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (Fisipol Unimal), Kamis (9/6/2022) menggelar diskusi tentang peran peran legislatif dalam kekhususan dan keistimewaan Aceh. 

Untuk diskusi tersebut mahasiswa menghadirkan dua narasumber, yaitu Azhari T Ahmadi ST SPd TGr, anggota komisi D DPRK Lhokseumawe dan Dekan Fisipol Unimal Dr Nazaruddin. 

Kegiatan itu dihadiri puluhan mahasiswa berlangsung kampus Bukit Indah, kawasan Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe

“Diskusi ini begitu menarik, sehingga banyak mahasiswa hadir sampai ruangan penuh,” ujar Ketua Panitia Diskusi Riski Aulia dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (9/6/2022). 

Diharapkan ke depan diskusi ini akan menjadi agenda tahunan bagi DPM untuk dijadikan sebagai ajang pendidikan dan diskusi mahasiswa dengan stakeholder untuk dipahami oleh mahasiswa bahwa legislatif juga adalah pembangun bangsa.

Azhari dalam penyampaian materinya, menyebutkan legislatif Kota Lhokseumawe harusnya diisi oleh jiwa muda berpendidikan tinggi agar semua fungsi legislatif mulai dari budgeting (penganggaran), controlling (pengawasan) dan legislasi(penyusunan aturan), dapat berjalan dengan sehat. 

Materi diskusi yang disampaikan Azhari tersebut memantik mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan guna mendalami terhadap materi yang disampaikan. 

Azhari menyampaikan mulai dari Otonomi Khusus yang dimiliki Aceh, keistimewaan Aceh yang ideal sampai dengan penanganan korupsi di Aceh, dibahas sampai siang hari dengan seru.

Bahkan, banyak pertanyaan harus dilewatkan karena keterbatasan waktu diskusi.

“Bila Legislatif harus baik maka sistemnya harus diisi oleh orang yang baik, dan mahasiswa yang sekarang peduli terhadap Aceh seperti acara ini adalah keistimewaan Aceh itu sendiri,” pungkas Azhari. 

Materi kekhususan dan keistimewaan Aceh juga disampaikan Dekan Fisipol Dr Nazaruddin. 

Dr Nazaruddin menyampaikan penataan kekhususan dan keistimewaan Aceh adalah tanggung jawab public.

Karena peran yang bisa dilakukan legislatif pastinya terbatas. Namun bila publik bisa mengkhususkan diri, maka Aceh ini memang khusus dan istimewa. 

“Keistimewaan Aceh yang umum diketahui hanya di bidang agama dan adat, padahal pendidikan juga adalah keistimewaan dengan banyaknya Universitas Negeri yang ada di Aceh salah satunya Unimal ini adalah bentuk keistimewaan milik Aceh itu sendiri,” ujar Dr Nazaruddin.

Dr Nazaruddin juga memberikan pandangan bahwa kekhususan dan keistimewaan Aceh terletak pada individunya yang sudah memiliki jati diri dari sejarah sepanjang Aceh sudah berperang dari zaman Portugis sampai perang melawan Indonesia.(*)

Baca juga: Menjelang Idul Adha Amil Zakat Muhammadiyah Mulai Kumpulkan Hewan Kurban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved