Internasional

Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Pertama Rusia, Tsar Peter The Great

Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan dirinya dengan kaisar pertama negara itu, Tsar Peter the Great.

Editor: M Nur Pakar
AP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan dirinya dengan kaisar pertama negara itu, Tsar Peter the Great.

Dia menyampaikan hal itu dalam pidato yang menandai peringatan 350 tahun kelahiran sosok tersebut di Moskow pada Jumat (10/6/2022).

Putin membuat komentar saat mengunjungi pameran multimedia tentang pemimpin abad ke-18, yang memimpin penaklukan wilayah Baltik saat berperang dengan Swedia.

Putin mengatakan Peter the Great memandang tanah itu sebagai hak Rusia.

Dia ingin menarik hubungan dengan perang saat ini yang dilakukan Rusia melawan Ukraina.

“Dia mengembalikannya dan memperkuatnya,” kata Putin, menurut The New York Times.

Baca juga: VIDEO Putin Ancam akan Serang Target Secara Acak Jika Barat Masih Bantu Ukraina

"Yah, tampaknya, itu juga menjadi tanggung jawab kita untuk kembali dan memperkuat." tambahnya.

Putin juga mencatat ketika Peter mendirikan kota St. Petersburg, tidak ada negara di Eropa yang mengakuinya sebagai Rusia.

“Tidak mungkin, apakah Anda mengerti, tidak mungkin membangun pagar di sekitar negara seperti Rusia,” tambah Putin.

Putin telah berulang kali berusaha membenarkan invasi Rusia ke Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022.

Padahal, telah mengakibatkan ribuan kematian dan jutaan orang terlantar.

Tak lama setelah dia melancarkan invasi, Putin mengatakan dipaksa untuk menyerang Ukraina karena kekerasan hati Barat atas masalah keamanan.

Baca juga: Barat Terus Bantu Senjata Untuk Ukraina, Pendukung Putin Peringatkan Perang Nuklir Bakal Terjadi

Komentar presiden Rusia itu muncul setelah perang di Ukraina melampaui 100 hari pekan lalu.

Pasukan Ukraina telah melancarkan upaya efektif yang tak terduga untuk memukul mundur Rusia.

Seperti mempertahankan ibu kota Kiev yang sebelumnya diprediksi oleh intelijen AS akan jatuh ke Rusia dalam waktu 72 jam setelah invasi dimulai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved