Berita Banda Aceh
Tim Relawan Sahabat KS Jemput Wanita Tangse Terserang Stroke di Malaysia
Tim Relawan Sahabat Khairil Syahrial (KS) menjemput Lasmiati, warga Tangse yang terserang stroke di Malaysia.
Penulis: Subur Dani | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Relawan Sahabat Khairil Syahrial (KS) menjemput Lasmiati, warga Tangse, Pidie yang terserang stroke di Malaysia.
Wanita itu dilaporkan telah tiba di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara pada Jumat (10/6/2022).
Lasmiati pulang ke Aceh setelah sekian tahun berada di Malaysia untuk bekerja.
Dia memilih pulang untuk berkumpul dengan keluarganya di Desa Pulo Ie, Kecamatan Tangse, Pidie, karena mengalami stroke.
Kepulangan Lasmiati dibantu oleh warga Aceh di Malaysia.
Bahkan, difasilitasi sepenuhnya oleh Ketua Komisi III DPRA, Khairil Syahrial.
Baca juga: Lion Terbang ke Malaysia via Sumut, Juga Terkoneksi ke Banda Aceh
Khairil atas nama pribadi membantu Lasmiati pulang karena merasa prihatin terkait kondisi kesehatannya.
"Lebih baik beliau di Kampung bersama keluarga dan alhamdulillah sudah tiba di tanah air dan akan segera tiba di kampung halaman di Tangse," kata Khairil Syahrial kepada Serambinews.com, Jumat (10/6/2022).
Lasmiati tiba di Bandara Kualanamu bersama putranya, Muhammad Nazwar pada pukul 10.50 WIB setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 5 menit.
Keduanya terbang menggunakan Pesawat Air Asia dari Bandara Kuala Lumpur pada pukul 10.45 waktu Malaysia.
Setiba di Bandara Kualanamu, Lasmiati dan putranya langsung dijemput oleh tim relawan Sahabat Khairil Syahrial (KS).
Adapun tim yang menjemput adalah Kamaruzzaman, Staf Pak Khairil dan Mulyadi Ketua Tim Relawan Shabat KS.
Sebelumnya diberitakan, Lasmiati (52), warga Aceh asal Desa Pulo Ie, Kecamatan Tangse, Pidie yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, dikabarkan mengalami stroke.
Baca juga: Terkendala Administrasi, Orang Tua Hera, TKW Korban Kekerasan Majikan Gagal ke Malaysia
Dia berharap bisa segera pulang ke Aceh untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.
Namun, besarnya biaya pulang dari Malasysia ke Aceh ditambah kondisinya yang sakit, membuat Lasmiati sempat mengurungkan niatnya.