Abusyik Abaikan Rapat Pokir

SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad SE MM atau Abusyik mengabaikan rapat koordinasi pembahasan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) dewan yang akan ditampung dalam RAPBK 2023.

Direncanakan, RAPBK tahun 2023 itu akan dibahas lebih cepat pada tahun 2022 ini.

Keterangan yang diperoleh Serambi, dari sejumlah anggota dewan, Jumat (10/6/2022), bahwa bupati sudah dua kali disurati Banggar DPRK Pidie.

Hal itu guna dilaksanakan rapat koordinasi pembahasan Pokir untuk dituangkan dalam RAPBK tahun 2023.

Orang nomor satu di Pidie disurati Banggar DPRK Pidie pada Senin (6/6/2022), namun bupati tidak datang.

Meski saat itu, Banggar DPRK Pidie bersama sejumlah TAPK sudah hadir di ruang sidang paripurna Gedung DPRK Pidie.

Kemudian, Banggar kembali menyurati kedua kali Bupati Pidie untuk menghadiri rapat koordinasi dana pokir dewan yang ditampung dalam RAPBK 2022.

Surat tersebut ditujukan kepada Bupati Pidie pada Kamis (9/6/2022).

Namun, Bupati Pidie tidak hadir di gedung dewan.

Baca juga: Abusyik dan Waled Sambut Mayjen Totok

Baca juga: Paripurna Usulan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Pidie, Ini Poin Kelemahan & Jawaban Abusyik

Padahal, saat itu, Ketua TAPK Pidie, Idhami SSos MSi bersama TAPK lainnya sudah datang di gedung wakil rakyat tersebut.

Karena, Bupati Pidie tidak hadir sehingga rapat koordinasi jadwal pembahasan RAPBK 2023 berakhir batal.

Banggar menghadirkan Bupati Pidie untuk rapat koordinasi RAPBK 2023, mengingat pasangan Bupati Roni Ahmad dan Wakil Bupati Fadhlullah TM Daud ST akan berakhir memimpin Kabupaten Pidie pada tanggal 17 Juli 2022.

Rapat koordinasi tersebut dinilai sebagai pamungkas dengan bupati dan wakil bupati.

Sebab, selama ini setiap digelar rapat koordinasi pembahasan anggaran hanya dihadiri Sekda Pidie, H Idhami.

Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE MM yang dihubungi Serambi, Jumat (10/6/2022), mengatakan, terkait Bupati Pidie tidak hadir untuk berkoordinasi masalah anggaran, dirinya meminta Serambi, supaya mengkonfirmasikan dengan Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail.

" Tolong dikonfirmasikan dengan Pak Ketua saja.

Karena, Pak Ketua lebih berhak untuk menjawab masalah tersebut," jelasnya.

Sementara Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP yang dihubungi Serambi secara terpisah, Jumat (10/6/2022), mengungkapkan, bahwa dirinya lagi adanya kegiatan sehingga belum bisa memberikan komentar terkait Bupati Pidie yang belum hadir pada rapat.

" Tolong dikonfirmasikan dengan Pak Fadli, saya lagi ada acara.

Maaf," tulisnya melalui WhatshApp.

Sudah Ditunggu

Sekda Pidie, H Idhami, kepada Serambi, Jumat (10/6/2022) menjelaskan, rapat dengan Banggar awalnya digelar Senin (6/6/2022), namun dirinya tidak bisa hadir karena adanya rakor yang harus diikuti di Banda Aceh.

Sehingga rapat dilaksanakan setelah paripurna yang dijadwalkan kembali pada Kamis (9/6/2022).

"Jadi, saya membalas surat bahwa jadwal rapat dilaksanakan Kamis (9/6/2022)," jelasnya.

Namun, kata Idhami, pada Kamis (9/6/2022), dirinya bersama TAPK lainnya sudah hadir di DPRK Pidie.

Saat itu, anggota Banggar satu orang hadir adalah M Alwi.

"Saya menelepon Pak Bupati jangan hadir dulu karena belum semua Banggar hadir.

Setelah kami tunggu satu jam, ternyata masih satu anggota Banggar yang hadir.

Saya menghubungi Pak Bupati memberitahukan, bahwa sudah satu jam menunggu satu anggota Banggar hadir.

Sehingga, Pak Bupati meminta kami pulang karena harus memimpin rapat PORA di Kantor Bappeda.

"Jadi, Pak Bupati tidak mengabaikan rapat koordinasi dengan Banggar dewan," pungkas Idhami. (naz)

Baca juga: Lagi, Abusyik Rombak Kabinet, Lantik 4 Pejabat Baru, Minta Maaf Jelang Akhiri Jabatan 17 Juli 2022

Baca juga: Staf Khusus Menteri ATR/BPN RI Serahkan Sertifikat Hak Pakai Aset kepada Abusyik, Sapa dengan Syair