Menteri yang Dipanggil ke Istana Berpotensi Diganti, Isu Reshuffle Kabinet Jokowi di Rabu Pahing

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak kabinetnya pada 15 Juni 2022, bertepatan dengan Rabu Pahing pada penanggalan Jawa.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO - DINO OKTAVIANO
Kolase foto memperlihatkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju, saat diumumkan dan diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO - DINO OKTAVIANO) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin kencang berembus.

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak kabinetnya pada 15 Juni 2022, bertepatan dengan Rabu Pahing pada penanggalan Jawa.

Terkait ini, Jokowi sempat membantah. Pekan lalu dia berkata, belum ada rencana merombak kabinet.

"Belum, belum (belum reshuffle)," katanya usai meresmikan masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Sementara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak memberikan jawaban pasti. Dia hanya mengatakan, reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.

"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden, mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/6/2022) pagi.

Kabar reshuffle kian menguat lantaran sejumlah menteri dan wakil menteri dipanggil ke Istana Negara pada Selasa sore.

Mereka adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Ada pula mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra.

Saat ditanya wartawan soal agendanya di Istana, hampir seluruh menteri enggan bicara. Sofyan Djalil misalnya, mengaku tak tahu menahu apakah pemanggilannya ini terkait dengan isu reshuffle atau tidak.

"Enggak tahu. Tunggu saja nanti Pak Presiden. Rapat aja kali," katanya.

Hal yang sama disampaikan oleh Syahrul Yasin Limpo. Dia mengaku tidak tahu ihwal reshuffle dan hanya fokus bekerja. 

"Aku enggak tahu tuh. Aku kerja saja," kata Syahrul.

Demikian pula dengan Hadi Tjahjanto. Dia mengaku dipanggil ke Istana secara tiba-tiba.

"Wah enggak tau siapa ya (yang di-reshuffle), saya hanya dipanggil. Enggak tahu apa itu. Wah belum mikir ke sanalah ya," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved