Selebriti
Profil Muzammil Hasballah, Putra Aceh Azankan Jenazah Eril di Pemakaman, Sama-sama Alumnus ITB
Muzammil Hasballah menjadi sorotan usai mengazankan jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril di pemakaman keluarga, Cimaung, Banjaran Kabupaten Bandung.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Muzammil Hasballah menjadi sorotan usai mengazankan jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril di pemakaman keluarga, Cimaung, Banjaran Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Putra asal Aceh ini juga diketahui sama-sama alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Eril, mendiang anak sulung Ridwan Kamil itu.
Suaranya yang khas membuat Muzammil dikenal publik secara luas, terutama milenial dan Gen Z di media sosial.
Ia diminta langsung oleh Ridwan Kamil melalui DM Instagram sebagaimana dilihat Serambinews.com di story Muzammil.
"Jika berkenan dan memungkinkan, kami sangat berbahagia jika Abang Muzammil, hadir di pemakamannya Senin pagi dan mengumandangkan adzan," pinta Ridwan Kamil.
Lalu seperti apa profil Muzammil Hasballah, putra Aceh yang azankan jenazah Eril di pemakaman?
Baca juga: Zara Terduduk Lemas Memegang Lukisan Wajah Eril Sambil Menyaksikan Sang Abang Dimakamkan
Profil Muzammil Hasballah
Dikutip dari Tribunnews Wiki, Muzammil Hasballah lahir di Sigli, Aceh pada 21 September 1993.
Nama Muzammil mulai dikenal di dunia maya setelah ia mengunggah beberapa video rekamannya ketika membaca Alquran dan menjadi imam salat berjamaah.
Video-videonya tersebut diunggah ke media sosial sejak tahun 2012, namun mulai viral pada tahun 2016.
Lantunan ayat suci Alquran begitu fasih dibacakannya pun langgamnya, begitu indah dengan suaranya yang merdu.
Karena suaranya yang merdu dan fasih dalam membaca Alquran, Muzammil Hasballah dipercaya menjadi imam Masjid Al Lathif Bandung dan Masjid Salman ITB
Selain itu, sosoknya yang sederhana juga membuat banyak orang terkesima melihat pemuda asal Bumi Serambi Mekkah ini.
Oleh karena itu, seketika akun instagram alumnus Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung ini juga dibanjiri banyak pengikut.
Pada 7 Juli 2017, Muzammil menikah dengan Sonia Ristanti di Masjid Agung Al Ma'mur, Banda Aceh.
Kehidupan Pribadi
Muzammil Hasballah lahir di Desa Paya Tijue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Aceh.
Muzammil merupakan bungsu dari pasangan Drs H Hasballah Usman dan Dra Hj Hasnidar Sulaiman.
Ayahnya terakhir kali menjabat sebagai Kepala sekolah di SMA di Pidie.
Sedangkan, ibunya adalah seorang pensiunan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Muzammil memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki.
Kakak perempuannya bernama Anna Sofya, sedangkan kakak laki-lakinya bernama Muhammad Hanif.
Sejak kecil Muzammil Hasballah tampil apa adanya, sama seperti anak lainnya.
Dia juga senang bermain di sawah seperti mencari capung di sawah yang kemudian dibawanya pulang.
Menurut ibunya, Muzammil sangat disiplin dengan waktu, terlebih terhadap waktu mengajinya.
Baca juga: Gelar Doa Bersama untuk Palestina, Muzammil Ajak Warga Aceh tak Hanya Bantu Doa, Tapi Juga Berinfaq
Pada usia 4 tahun Muzammil sudah belajar mengaji.
Ketika duduk di Taman Kanak-kanak (TK), Muzammil sudah tamat membaca iqra, sehingga saat masuk MIN Tijue, Muzammil sudah dapat membaca Alquran.
Setelah tamat MIN, Muzammil meneruskan pendidikan ke SMPS Unggul YPPU SIGLI dan kemudian masuk SMA 10 Fajar Harapan di Banda Aceh.
Berkat kedisiplinan dan kerja keras itulah, Muzammil berhasil meraih sarjana arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, ia juga mampu memikat banyak pihak yang telah mendengar suara emasnya saat membaca ayat suci Alquran.
Imam Salat dan Qari
Muzammil telah pintar mengaji sejak kecil.
Saat mengenyam pendidikan di MIN, seorang ustaz memberitahukan kepada ibunya bahwa Muzammil sangat pintar mengaji dan suaranya merdu.
Sehingga kemudian ia belajar mengaji di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) di Tijue.
Siang harinya Muzammil baru bersekolah di SMP YPPU Sigli, sedangkan malamnya Muzammil mengaji di MUQ.
Begitu terus menerus hingga pada akhirnya dia tidak pernah lepas dari kegiatan menghafal Alquran.
Awalnya prestasi Muzammil didapat sejak ia duduk di kelas 5 MIN, saat itu ia mengikuti MTQ dan berhasil meraih juara harapan.
Kemudian ia beberapa kali ikut lomba tahfiz dan Ada di antaranya juara II tahfiz 10 juz pada tahun 2008.
Kemudian saat Muzammil Hasballah melanjutkan kuliahnya di Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung.
Ia mendapat kepercayaan untuk menjadi imam di Masjid Salman, Kompleks Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain menjadi imam di masjid kampus, Muzammil juga didaulat sebagai salah satu imam shalat tarawih di masjid tempat tinggalnya.
Aktivitas menjadi imam shalat tarawih membuat Muzammil harus ikhlas untuk tidak pulang kampung lebih awal saat Ramadan.
Baca juga: Terungkap Kisah Ridwan Kamil Baru Tahu Kebaikan Eril Setelah Tiada, di Antaranya Beri Makan Pemulung
Selain pintar mengaji, Muzammil Hasballah juga aktif di media sosial.
Pengikut di Instagramnya @muzammilhb kini mencapai jutaan orang.
Sejatinya Muzammil Hasballah sudah mulai mengunggah video dirinya menjadi imam salat sejak 2012.
Namun, baru pada awal 2016 lalu, video unggahannya di YouTube menggemparkan dunia maya.
Sebab itu, kemudian pria yang akrab dipanggil Muzammil ini namanya mulai populer di dunia maya dan menjadi terkenal.
Karena memiliki suara yang merdu saat melantunkan ayat suci Alquran, ia mendapat banyak pujian dari netizen.
"Ini yang pernah bikin aku bercucuran airmata waktu salat Subuh berjamaah di Masjid Salman berapa waktu lalu," ucap seorang warganet di akun Instagram Muzammil.
"Masya Allah merdunya itu suara," kata Auli Putra.
"Kalau imam kayak gini suaranya mungkin tiap masjid pasti penuh,, karena bacaan dan suaranya bikin hati bergetar...," kata Hendri Alfianto.
"Kalo mau dengerin suaranya langsung silahkan datang aja ke mesjid al Lathief di jalan supratman Bandung sekalian ikuti kajiannya, setiap hari senin, rabu, sabtu dari pukul
18.00 sampe 21.00," ucap Junaedi Ramdan.
Bahkan Muzammil juga dipuji oleh seorang Imam Besar Masjidil Haram, yaitu Syekh Adel Al kabani.
Meskipun demikian, tetap saja masih ada beberapa komentar negatif dan sinis mengenai aksinya tersebut, namun Muzammil menanggapinya dengan begitu santai.
"Saya melakukannya bukan karena iseng. Sudah sekitar lima video bacaan salat yang saya unggah selama dua bulan belakangan ini," ujar Muzammil.
"Itu saya lakukan semata-mata untuk syiar agama saja. Tidak ada niatan lain," tambahnya.
Demikian Profil Muzammil Hasballah, putra Aceh yang azankan jenazah Eril di pemakaman. Sama-sama alumnus ITB dengan mendiang anak sulung Ridwan Kamil itu. (Serambinews.com/Sara Masroni)