Viral Medsos

Viral Oknum Pedagang di Sumut Diduga Tipu Pembeli, Sekarung Cabai Malah Diisi dengan Rumput

Dalam keterangannya, oknum pedagang mengelabui pembelinya dengan mengisi cabai dibagian atas karung sekitar 7 kilogram.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Instagram @andreli_48
Viral Oknum Pedagang di Sumut Diduga Tipu Pembeli, Sekarung Cabai Malah Diisi dengan Rumput 

Viral Oknum Pedagang di Sumut Diduga Tipu Pembeli, Sekarung Cabai Malah Diisi dengan Rumput

SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pembeli diduga ditipu oleh oknum pedagang cabai.

Pembeli tersebut merasa dirugikan karena dikirim sekarung yang seharusnya berisi cabai malah berisikan rumput.

Video seorang yang membongkar satu karung berisi rumput itu dibagikan oleh akun Instagram @andreli_48 pada Senin (13/6/2022).

Terlihat dalam video, pria berbaju kemeja abu-abu mengeluarkan secara paksa rumput dari dalam karung berwarna putih.

“Tuangkan aja ki, tuangkan aja,” kata perekam dalam video itu.

Baca juga: Viral, Wanita Ini Tagih Utang Rp 500 Ribu ke Temannya yang Akan Menikah dengan Amplop Kosong

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Lambaro Aceh Besar Hari Ini Capai Rp 100 Ribu/Kg, Begini Harga Bumbu Lain

Dibantu oleh seorang pria lainnya, keduanya tampak mengeluarkan secara paksa beberapa gulungan rumput dari dalam karung.

Alhasil, rumput yang ada di dalam karung 50 kilogram itu berhasil dikeluarkan.

Menurut keterangan pengunggah, peristiwa ini terjadi di satu desa di dalam Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Akun tersebut menyebut, dalam hal ini pembeli telah dirugikan oleh oknum pedagang karena satu karung yang seharusnya berisi cabai malam disikan rumput.

Dalam keterangannya, oknum pedagang mengelabui pembelinya dengan mengisi cabai dibagian atas karung sekitar 7 kilogram.

“Jual cabe yang isinya ternyata rumput, pembeli cabe ini merasa dirugikan karena setelah karung dibuka, isi cabe hanya sekira 7 kilo dan lebih dari separuhnya berisi rumput, kejadian di Sumbul Pegagan Medan,”

“Untuk pembeli moga dapat ganti yang lebih banyak dari jalan rizki yang tak disangka-sangka, untuk penjual yang tipu-tipu bertobatlah..!!,” tulis kerangan video tersebut.

Pembeli yang sedang memilih cabai merah di pasar Paya Ilang Takengon (25/3/2022)
Pembeli yang sedang memilih cabai merah di pasar Paya Ilang Takengon (25/3/2022) (Serambinews.com)

Baca juga: Bikin Syok Ibu-ibu, Harga Cabai dan Bawah Merah di Pasar Sibreh Aceh Besar Capai Rp 60 Ribu/Kg

Hingga berita ini ditulis, Selasa (14/6/2022), video tersebut telah disukai lebih dari 332 pengguna Instagram

Sejumlah warganet mengutuk oknum pedagang cabai yang tega melakukan hal tersebut.

@tantowi_86, “Lumayan buat pakan ternak, laknat buat yang nglakuin ini,”

@novitasyari_saragih “Bikin jelek nama medan aja”

Harga Cabai di Medan Tembus Rp 100 Ribu

Sekedar informasi, harga komoditi cabai merah mengalami kenaikan harga hingga menembus Rp 100 ribu per kilogram pada Senin (13/6/2022).

Berdasarkan pantauan TribunMedan di pasar tradisional Kota Medan seperti Pusat Pasar, Pasar Pringgan dan Pasar Petisah di Medan, para pedagang sayur mayur menjual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 90 ribuan sampai Rp 100 ribu.

Seorang pedagang sayur mayur di Pusat Pasar, Indra menyampaikan pemicu kenaikan harga cabai masih sama seperti pekan lalu yakni gangguan pasokan yang paling utama.

Sehingga menyebabkan harga cabai merah melambung tinggi. Ia juga mengaku dengan kenaikan komoditas utama tersebut, ia mengalami kesulitan menjualnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan disisi lain, kenaikan harga cabai merah di pulau jawa yang menyentuh 100 ribu per kilogram turut menggerek kenaikan harga cabai di wilayah Sumatera Utara.

Baca juga: VIRAL Wajah Bocah Dilumuri Cabai oleh Ibu Temannya, Korban Tak Bisa Buka Mata, Keluarga Lapor Polisi

"Bisa jadi karena harga di Jawa udah naik dari sepekan lalu, jadi memicu naik juga di Sumut, " ungkapnya.

Tentunya selain pedagang sayur mayur, melambung tingginya harga cabai merah membuat masyarakat gelisah, terutama bagi para pengusaha masakan seperti warteg dan rumah makan.

Seperti Warteg di Jalan Pembangunan USU Kota Medan yang mayoritasnya dibeli oleh mahasiswa mengaku sangat terpengaruh akibat naiknya harga cabai merah tersebut.

"Karena memang kita menjual lauk jadi itu kan rata-rata harus pakai cabai merah semua, lalu cabai sambelnya juga, " ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun mengakali menggunakan cabai rawit untuk mendapatkan keuntungan yang cukup untuk tetap membanderol harga masakan dengan harga yang sama.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga komoditi cabai merah terus mengalami kenaikan harga hingga menembus harga hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Selain itu, komoditi lainnya seperti bawang merah juga mengalami kelonjakan harga dari yang sebelumnya Rp 36 ribu, kini mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Perihal kenaikan harga komoditi pangan ini, para pedagang sayur mayur dan pengusaha rumah makan berharap harga kebutuhan pokok dapat kembali normal, sehingga daya beli masyarakat meningkat. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

VIRAL MEDSOS

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved