Akibat Kasus PMK, Dua Ekor Ternak Mati di Aceh Barat

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat, hingga Rabu (15/6/2022) mencapai 600 ekor ternak terinfeksi penyakit tersebut.

Namun dari kasus tersebut hanya dua ekor sapi yang mati yang diduga terinfeksi kasus PMK yang mewabah di sejumlah kabupaten di Aceh.

“Sejauh ini sudah mencapai 600 ekor yang terinfeksi PMK, dan hanya ada dua ekor ternak yang mati,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat, Danil Adrial kepada Serambinews.com, Rabu (15/6/2022).

Ia menambahkan, menyangkut dengan kasus PMK tersebut untuk Aceh Barat dapat tertangani dengan baik, sehingga tidak banyak ternak yang mati, dengan adanya pengobatan yang dilakukan oleh para petugas dari Puskeswan.

Baca juga: Bantuan Obat tak Kunjung Tiba, Ternak Terjangkit PMK di Aceh Tamiang Disembuhkan Secara Swadaya

Sementara penyekatan dan pengawasan masih terus dilakukan dengan tidak bolehkan keluar masuk ternak ke luar kabupaten, jika ditemukan oleh petugas tentu akan dicegah.

Disebutkan, untuk tingkat pengawasan akan terus dilakukan secara bersama guna mengantisipasi terjangkitnya wabah PMK tersebut yang saat ini sedang dilakukan penanganan bersama.

Ia menambahkan, ciri-ciri ternak sapi tertular PMK yaitu demam tinggi, hipersalivasi atau keluar air liur banyak dari mulut, lepuh pada gusi, lidah, dan mulut sapi seperti sariawan.

Teracak atau kuku kaki terlihat ada nodul dan akan mengalami kepincangan hingga kadang kuku terkelupas dan sapi ambruk, sapi gemetaran atau tremor.(*)

Baca juga: Malangnya Nasib Nur Aini, 10 Bulan Menikah Baru Sadar Suaminya Bukan Pria,Padahal Sempat Berhubungan