Mayat di Krueng Aceh
Penemuan Mayat di Krueng Aceh, Polisi: Diduga Korban Tenggelam dan Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
Proses identifikasi terhadap mayat tersebut dilakukan di kamar pemulasaran jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dipimpin oleh Dr dr Taufik Suryadi.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Saifullah
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polisi menyampaikan update terbaru mengenai penemuan mayat di Krueng Aceh, tepatnya di sungai yang membelah Desa Lampermai, Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar, dan Meunasah Manyang Pagar Air, Aceh Besar.
Polisi dari Polresta Banda Aceh bersama tim dokter forensik RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh telah melakukan visum et revertum terhadap mayat yang ditemukan pada Rabu (15/6/2022) pagi itu.
Proses identifikasi terhadap mayat tersebut dilakukan di kamar pemulasaran jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dipimpin oleh Dr dr Taufik Suryadi, SpF.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasatreskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK mengatakan, sosok mayat di Krueng Aceh ini awalnya dilihat oleh seorang warga yang melintas di lokasi saat hendak mengambil pakan ternak.
Warga yang mengetahui adanya mayat yang mengapung di Krueng Aceh, langsung melaporkan ke pihak berwajib perihal temuannya itu.
Setelah proses evakuasi bersama instansi terkait yakni Basarnas Banda Aceh, mayat langsung dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh guna dilakukan visum.
Baca juga: Polisi Identifikasi Mayat Mengapung di Krueng Aceh, Diduga Korban Tenggelam, Ini Ciri-cirinya
"Hasil dari visum luar oleh tim medis, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan," ungkap Kompol Ryan.
"Korban meninggal diperkirakan sudah lebih dari tiga hari dan diduga akibat tenggelam, karena ditemukan hanya menggunakan celana dalam yang ada di tubuh korban," tambahnya.
Selain itu, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia sekitar di atas 20 tahun.
Ciri-cirinya, gigi masih lengkap, tinggi badan 172 cm, dan kuku jempol tangan sebelah kiri panjang.
Kemudian, celana dalam yang dipergunakan oleh korban merk LGS warna hitam, karet celana bermotif batik dengan ukurannya M.
Ciri-ciri lain terhadap korban, berambut ikal dan perawakan tubuh sedang.
Baca juga: VIDEO - Penemuan Mayat di Krueng Aceh, Tanpa Baju dan Dalam Kondisi Tengkurap
"Kami telah berusaha untuk mengambil sidik jari korban. Namun karena korban sudah membusuk termasuk jarinya, dan mengeluarkan aroma yang menyengat, maka tidak ditemukan hasil atau bentuk sidik jari korban," jelas Kompol Ryan.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh itu mengatakan, hanya sampel rambut dan kuku saja yang dapat diambil dari tubuh korban untuk keperluan DNA.