Info Kesehatan
Peringatan Untuk Orang Tua, Ada Sembilan Penyakit yang Rentan Pada Anak
"Imunisasi bermanfaat untuk memusnahkan penyakit dan mengendalikan penularan agar tidak terjadi wabah," kata dr Nazara
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ada sembilan penyakit yang rentan terjadi pada anak, namun bisa dicegah bila diberikan imunisasi lengkap. Kesembilan penyakit tersebut adalah campak, difteri, batuk rejan, polio, tetanus, tuberkolosis, hepatitis B, Haemofilus Influenza dan Measless Rubella.
Dokter Spesialis Anak di RSUD Kabupaten Aceh Besar, dr Nazara Agustina SpA meminta para orang tua untuk memberikan anaknya imunisasi lengkap supaya terhindar dari penyakit tersebut.
"Imunisasi bermanfaat untuk memusnahkan penyakit dan mengendalikan penularan agar tidak terjadi wabah," kata dr Nazara.
Dokter spesialis anak lainnya, dr Raihan juga menjelaskan virus-virus yang menyerang anak-anak bisa dicegah dengan imunisasi.
"Kami para dokter anak yang bekerja di rumah sakit sangat berharap kepada bapak dan ibu pembuat kebijakan untuk menyukseskan BIAN. Yang terpenting adalah pada upaya preventif dan promotif, melalui kebijakan-kebijakan yang dirumuskan,” ujar dr Raihan.
Dalam presentasinya, dr Raihan juga memberikan penjelasan singkat tentang sejumlah penyakit, gejala dan akibat jangka pendek maupun jangka panjang pada anak yang ditimbulkan dari sejumlah penyakit tersebut, seperti campak, difteri, tetanus dan pertusis, hepatitis B, polio dan congenital rubela syndrome.
“Selama ini kami merasa dilema. Jika memberikan contoh kasus, maka kami dianggap menakut-nakuti. Namun ketika kami tidak memberikan apapun masyarakat menganggap sepele dan tidak awas. Oleh karena itu, hanya melalui kebijakan-kebijakan pemerintah upaya imunisasi ini bisa kita sukseskan bersama, demi menjaga generasi kita tetap sehat,” kata dr Raihan.
dr Raihan mengungkapkan, berbagai penyakit menular ini bisa muncul berulang dan menyerang banyak anak. Hal ini berakibat pada terjadinya wabah. “Oleh karena itu, BIAN merupakan salah satu solusi atau ikhtiar kita untuk mencapai kekebalan kelompok.” ujar dr Raihan yang juga mantan salah seorang Wakil Direktur di RSUDZA.(*)