Polisi Pastikan Zalika Tak Dibunuh Kasus Nenek Meninggal dengan Isi Perut Terburai

BLANGPIDIE - Polres Aceh Barat Daya (Abdya) memastikan bahwa Zalika (80), seorang nenek warga Gampong Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, yang ditemukan meninggal dunia dalam dengan kondisi usus terburai, Selasa (14/6/2022) malam, bukanlah kasus pembunuhan.

Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH memastikan dari pemeriksaan awal bahwa tidak ditemukan adanya luka tusukan di tubuh nenek Zalika.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan tadi saya duduk dengan Pak Direktur Rumah Sakit, seperti tidak ditemukan ada benda tajam di tubuh beliau,” ujar Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH kepada Serambi, kemarin.

Oleh karena itulah, sebutnya, maka hampir bisa dipastikan isi perut yang terburai bukanlah akibat tusukan benda tajam dan benda tumpul.

“Kalau tidak ada benda tajam, kalau benda tumpul pasti ada luka lecet, ini tidak ada, maka sudah dapat dipastikan usus itu ditarik dan keluar dari anus beliau,” katanya.

Terlebih, sebutnya, Nenek Zalika merupakan bidan desa dan bisa melakukan persalinan, sehingga kejadian tidak lazim itu bisa saja terjadi.

“Kalau orang biasa memang tidak sanggup menarik itu, karena beliau sudah sering melakukan persalinan bayi, ditambah beliau ada riwayat latah, maka hal ini bisa saja terjadi,” ungkapnya.

Baca juga: 17 Pegawai Negeri Sipil Perebutkan Empat Kepala SKPK

Baca juga: VIDEO Seorang Nenek di Abdya Meninggal Dunia dalam Kondisi tak Wajar

Namun, sebutnya, sejauh ini dirinya belum melihat hasil visum yang dikeluarkan oleh tim dokter.

Namun, berdasarkan hasil percakapan dapat dipastikan kasus itu bukanlah pembunuhan.

“Hasilnya ada sama anggota, tapi dari keterangan Pak Direktur, tidak ada luka benda tajam maupun benda tumpul,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nenek warga Gampong Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Aceh Barat Daya (Abdya), ZK (80), dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi tak wajar, Selasa (14/6/2022) malam.

Informasi yang diperoleh Serambi, ZK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu sekira pukul 19:00 WIB, atau seusai shalat Magrib.

ZK pertama kali diketahui tak bernyawa lagi dalam kondisi isi perut terburai, seusai cucunya, Zulfadli pulang dari kebun.

Melihat kondisi itu, Zulfadli langsung meminta pertolongan kepada sejumlah warga.

Diperiksa Dokter Spesialis Bedah