Berita Luar Negeri

Uji Coba Sistem Pencegat Rudal Sukses, Kemenhan China Sebut Tes Ini Bersifat Defensif

Kementerian Pertahanan China mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan uji coba sistem pencegat rudal baru, pada Senin (20/6/2022

Editor: Muhammad Hadi
PLA
Foto Ilustrasi - Rudal hipersonik China DF-17 

SERAMBINEWS.COM - China terus mengembangkan sistem persenjataan secara modern.

Tujuannya untuk melindungi diri sekaligus menyerang lawan bila terlibat dalam perang.

Modernisasi persenjataan China cukup mengkhawatirkan tetangganya dan negara Barat

Kementerian Pertahanan China mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan uji coba sistem pencegat rudal baru, Reuters melaporkan pada Senin (20/6/2022).

Dalam laporannya, kementerian mengklaim sistem tersebut hanya memiliki kemampuan bertahan dan tidak akan menargetkan negara mana pun.

China sebelum ini telah beberapa kali melakukan uji coba sistem pencegat rudal dan diumumkan kepada publik pada 2018 dan 2021.

Baca juga: Rusia Disebut Kerahkan Peluncur Rudal Iskander-M di Perbatasan Ukraina

Namun, media pemerintah mengatakan China telah melakukan uji sistem anti-rudal setidaknya sejak 2010.

Kementerian Pertahanan China dalam laporannya hari Minggu (19/6/2022) mengatakan bahwa uji teknologi pencegat rudal anti-rudal berbasis darat telah dilakukan.

"Tes tersebut mencapai tujuan yang diharapkan. Tes ini bersifat defensif dan tidak ditujukan ke negara mana pun," ungkap kementerian, seperti dikutip Reuters.

Melalui skema modernisasi ambisius yang diawasi oleh Presiden Xi Jinping, China telah meningkatkan penelitian ke semua jenis rudal, dari yang dapat menghancurkan satelit di luar angkasa hingga rudal balistik berujung nuklir.

Baca juga: Rusia Ujicoba Rudal Balistik Antarbenua, Pentagon Sebut Bukan Sebagai Ancaman Besar

Sayangnya, China hanya memberikan sedikit rincian tentang program misilnya sendiri. Informasi yang ada saat ini hanya berasal dari pernyataan singkat Kementerian Pertahanan atau media pemerintah.

China dan Rusia juga telah berulang kali menyatakan penentangan terhadap penyebaran sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS di Korea Selatan.

Pemerintah China menilai radar milik THAAD cukup kuat untuk menembus wilayah mereka. Bersama Rusia, China juga telah mengadakan simulasi latihan anti-rudal.(*)

Baca juga: Jika Laut China Selatan Berhasil Dikuasai Tiongkok, Rudal China Bisa Jangkau Jakarta

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul China Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal, Diklaim Hanya untuk Bertahan

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved