Presiden Jokowi Berulang Tahun ke-61 Tahun, Begini Harapan Gubernur Aceh Nova Iriansyah
Tak hanya netizen, pejabat daerah pun ikut mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jokowi, satu diantaranya berasal dari Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Sebagai informasi, Jokowi dan keluarganya dahulu tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo.
Ia tumbuh dalam keluarga yang sederhana, dan bahkan sempat berpindah dari satu rumah sewa menuju rumah sewa lainnya.
Keluarga Joko Widodo harus rela digusur Pemerintah Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran kali Pepe dan tinggal menumpang di kediaman seorang kerabat di daerah Gondang.
Dikutip dari Wikipedia, pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi-Maruf Turun, Ini Tanggapan Istana
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.
Ketika lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Selanjutnya, dengan kemampuan akademis yang dimiliki Jokowi, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Setelah lulus kuliah, Jokowi juga sempat bekerja pada sebuah perusahaan BUMN PT Kertas Kraft di Provinsi Aceh.
Lokasinya yang berada di tengah hutan, kondisi kerja yang keras, dan rencana untuk mempunyai buah hati menuntun Jokowi dan istri untuk kembali ke kota Solo pada 1988.
Diketahui, Jokowi menikah dengan Iriana di Surakarta pada 24 Desember 1986.
Mereka memiliki 3 orang anak, yakni Gibran Rakabuming Raka (1987), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1994).
Di Solo, ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati.
Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya.
Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar.
Namun pada tahun 1990, ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp30 juta yang ia peroleh dari Ibunya.