Jumlah Orang Miskin di DKI Jakarta Naik, Eks Gubernur Djarot Saiful Hidayat Soroti Program OK OCE

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama itu pun menyoroti program OK OCE yang pernah digaungkan Pemerintah Provinsi DKI.

Editor: Agus Ramadhan
BAY ISMOYO / AFP
Seorang wanita tua dan seorang anak laki-laki mengobrol di sebuah gang kecil di sudut Ibukota DKI Jakarta. Foto diambil pada 26 November 2019. 

Jumlah Orang Miskin di DKI Jakarta Naik, Eks Gubernur Djarot Saiful Hidayat Soroti Program OK OCE

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat menyoroti angka kemiskinan di Ibukota saat ini.

Ia merasa prihatin terhadap tingkat kemiskinan di DKI Jakarta yang jumlahnya tembus 500 ribu jiwa atau serupa dengan 15 tahun lalu.

Menurut dia, kemiskinan di Ibu Kota tidak sebanding dengan angka APBD DKI Jakarta yang begitu sangat besar.

"Prihatin ya, karena APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya katanya menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni,” ujar Djarot di Sekolah Partai PDI-P, Selasa (21/6/2022).

“Ternyata rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa. Padahal APBD-nya besar banget," sambungnya.

 Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat (kompas.com)

Baca juga: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Sarankan Gibran Maju untuk Pilgub DKI atau Jateng

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama itu pun menyoroti program OK OCE yang pernah digaungkan Pemerintah Provinsi DKI.

Program tersebut sedianya digunakan untuk mengangkat rakyat kecil supaya bisa berusaha dengan baik.

"Hal seperti ini yang membikin kita miris. Jika kita mempertanyakan duit sebegitu besarnya untuk apa ya?" ujar Djarot.

Dia lantas menyinggung penyelenggaraan Formula E yang juga menghabiskan anggaran besar.

Menurut dia, dana yang ada dapat digunakan untuk membangun rumah susun untuk masyarakat miskin akan lebih efektif mengurangi kemiskinan.

Selain itu, Djarot menilai, jika anggaran didistribusikan untuk bantuan permodalan bagi pengusaha kecil akan lebih fokus membahagiakan warga.

Baca juga: Airlangga : Respon Penanganan Pandemi Covid-19 hingga Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

"Jadi jangan hanya dipoles kita apresiasi ini hari ulang tahun Jakarta hajatan. Gotong-royong diganti kolaborasi, hal-hal semacam ini cuma diksi-diksi saja tidak membumi.

Padahal penting apa yang filosofi, apa yang dia kerjakan," ucap Djarot.

"Saya setuju kalau seniman Jakarta dijadikan nama jalan, tetapi yang lebih setuju lagi jalan-jalan itu makin bersih, hijau.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved