Laporan Haji 2022
LAPORAN HAJI 2022 - Raudhah Sekarang Tidak Lagi Sama Dengan Raudhah Yang Dulu
Pemahaman ulama inilah yang kelak lebih populer di tengah-tengah umat Islam.
SERAMBINEWS.COM - Dalam sebuah Hadis Nabi menyebut "Diantara Mimbar dan rumah-Ku taman dari tamannya surga". Tempat ini kemudian dikenal dengan nama Raudhah yang berarti secara semantik "taman atau kebun".
Lebih jauh, para ulama memahami kata Raudhah bukan sekedar sebagai sebuah tempat diantara mimbar dan rumahnya rasul atau taman-tamannya surga, para ulama juga memahami Raudhah sebagai tempat mustajabnya segala doa.
Pemahaman ulama inilah yang kelak lebih populer di tengah-tengah umat Islam.
Tidak jarang jamaah Umrah atau Haji mati-matian untuk bisa sekedar masuk, shalat dua raka'at dan memunajatkan doa di dalam Raudhah.
Meskipun sebenarnya masuk ke Raudhah sama sekali tidak ada kaitannya dengan keabsahan pelaksanaan ibadah haji atau umrah. Sebuah semangat yang patut diapresiasi.
Pada pelaksanaan haji tahun ini, masuk ke dalam Raudhah tak ubahnya seperti masuk ke dalam sebuah perkantoran.
Birokrasi dan administrasi panjang telah menanti setiap calon pengunjung.
Dalam amatan kami, setidaknya terdapat tiga metode untuk dapat memasuki kawasan Raudhah.
Pertama, mengurus Tasrih (surat izin masuk) Raudhah ke Maktab Madinah;
Kedua, melalui Aplikasi Eatmarna dengan cara meregistrasi diri sehingga mendapatkan barcode;
Ketiga untung-untungan dengan cara menyusup ke jama'ah yang memiliki dua metode tadi, baik Tasrih maupun aplikasi Eatmarna.
Administrasi masuk ke dalam Raudhah pada pelaksanaan haji tahun ini juga lebih ramah gender.
Hal tersebut terlihat dari dua indikator.
Pertama, alokasi waktu masuk bagi perempuan lebih "bersahabat" dari laki-laki.
Dimana jadwal masuk bagi perempuan dimulai dari shalat Shubuh sampai shalat Ashar dan dari waktu Shalat Maghrib sampai jam 24.00 Waktu Madinah.