Kecantikan

Inilah Bahan Alami yang Paling Berbahaya untuk Kulit, Bisa Melepuh & Berbekas Jika Dioles di Wajah

Bahan alami ini tergolong paling berbahaya untuk kulit. Jika dioleskan pada wajah, bahan ini bisa membuat kulit melepuh hingga meninggalkan noda hitam

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase TikTok @dokterkulitkucom & TribunBali
dr Arthur mengungkap satu bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit. 

Inilah Bahan Alami yang Paling Berbahaya untuk Kulit, Bisa Melepuh & Berbekas Jika Dioles di Wajah

SERAMBINEWS.COM - Penggunaan bahan alami memang sangat dianjurkan untuk merawat kulit terutama kulit wajah.

Penggunaan bahan alami untuk wajah dinilai lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping. Dibanding dengan skincare yang mengandung banyak bahan kimia.

Tapi tahukah kamu bahwa sebaiknya kamu juga hati-hati menggunakan bahan alami sebagai masker.

Pasalnya, ada bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit meski kandungannya sehat.

Bahkan, bahan alami ini tergolong paling berbahaya untuk kulit. Jika dioleskan pada wajah, bahan ini bisa membuat kulit melepuh dan meninggalkan noda hitam.

Ahli kesehatan sekaligus content creator TikTok, dr Arthur, SpKK, FINSDV mengungkap satu bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit.

Baca juga: 3 Penyebab Selangkangan Hitam Menurut dr Arthur Lengkap Cara Mengatasinya, Nomor 3 Sering Diabaikan

Hal tersebut diungkap dr Arthur melalui akun TikTok miliknya @dokterkulitkucom, dikutip Serambinews.com Sabtu (25/6/2022).

Dokter spesialis kulit dan kelamin ini mengungkapkan bahwa ada bahan alami yang sebaiknya kamu waspadai.

Sebutnya, tidak semua bahan alami bagus untuk kulit.

Justru sebaliknya, bahan alami satu ini bisa membuat kulitmu jelek bahkan rusak.

"Jadi kalau misalanya aku ditanya, bahan alami apa yang paling bahaya untuk kulit?," katanya saat mengawali video konten edukasi TikTok.

Lebih lanjut, dr Arthur mengatakan bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit adalah jeruk nipis dan sejenisnya seperti jeruk limau, jeruk lemon dan sebagainya.

Baca juga: Cara Hilangkan Minyak Berlebih di Wajah, Tak Usah Khawatir Cukup Lakukan Satu Hal Ini Kata dr Arthur

"Pilihanku jatuh pada perkejeruk nipisan, intinya jeruk-jeruk yang asem dan keluarganya," sambungnya.

Jeruk nipis dan sejenisnya mengandung zat yang bisa membuat kulit menjadi sensitif terhadap matahari.

Akibatnya, apabila terkena matahari kulit bisa memerah, menimbulkan rasa terbakar bahkan sampai melepuh.

Untuk penyembuhan kulit juga sangat lama, dan jika pun sembuh, kulit akan berbekas hitam.

"Kemudian sembuhnya tentu jadi berbekas dan hitam," katanya.

Air perasan jeruk nipis punya banyak manfaat!
Jeruk nipis, salah satu bahan alami yang paling berbahaya untuk kulit. (pixabay/ congerdesign)

Itu sebabnya, dr Arthur yang yang kerap membagikan edukasi seputar edukasi kesehatan, kecantikan dan kulit kelamin untuk orang awam ini tidak menganjurkan menggunakan jeruk nipis dan sejenisnya dioleskan pada wajah.

"Jadi jangan pernah kamu kasihkan lemon-lemonan di kulitmu, apalagi di wajah, dan ingat tidak semua yang alami itu baik untuk tubuh ataupun untuk kulit," pungkasnya.

Baca juga: Penting! Inilah 6 Efek Rokok Terhadap Perubahan Fisik Wajah, dr Arthur : Muka Boros Tekor 30 Tahun

6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Jeruk nipis termasuk tanaman anggota famiia Rutaceae berperawakan perdu dengan tinggi kurang lebih 3,5 meter.

Batang pohon jeruk nipis memiliki ciri berkayu, bulat, berduri, dan berwarna putih kehijauan.

Sementara, daunnya berbentuk elips atau bulat telur, pangkal membulat, ujung timpul, tepi beringgit, dengan panjang 2,5-9 cm dan lebar 2-5 cm.

Sedangkan, buah jeruk nipis kebanyakan memiliki diameter 3,5-5 cm.

Saat masih muda, buah berwarna hijau, dan setelah tua berubah kuning.

Bagian buah inilah yang selama ini lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pada tanaman jeruk nipis.

Buah jeruk nipis yang asam dan segar telah jamak digunakan sebagai bahan tambahan makanan maupun bahan baku minuman yang menyegarkan.

Manfaat kesehatan jeruk nipis

Setelah diteliti, manfaat buah jeruk nipis ternyata bisa lebih dari hanya sebagai bahan makanan atau minuman.

Jeruk nipis telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan.

Melansir Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia yang diterbitkan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes pada 2011, buah jeruk nipis terbukti mengandung banyak nutrisi atau zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Berikut kandungan kimia dalam buah jeruk nipis:

Asam sitrat

Asam amino (triptofan, lisin)

Minyak atsiri (sitral, limonene, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali lasetat, aktilaldehid, annidehid)

Dammar

Glikosida

Asam sitrun

Lemak Kalsium

Fosfor

Zat besi

Belerang

Vitamin B1

Vitamin C 

Oleh karena kandungan nutrisi tersebut, buah jeruk nipis kemudian dianggap memiliki manfaat kesehatan atau berkhaisiat sebagai berikut:

  1. Obat batuk
  2. Obat penurun panas
  3. Obat pegal linu
  4. Menurunkan laju kenaikan kolesterol
  5. Menurunkan laju kenaikan trigliserida, yakni salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah
  6. Menurunkan laju kenaikan low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan

Tiga manfaat terakhir diketahui setelah dilakukan penelitian pemberian air perasan jeruk nipis 0,24 ml/kg berat badan dan 0.48 ml/kg berat badan dalam darah kelinci.

Efek samping jeruk nipis

Dalam Buku Ancaman di Balik Segarnya Buah & Sayur (2013) karya Nunung Nurjanah, S.P., M.Si. & Nur Ihsan, selain mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, di dalam jeruk nipis juga terdapat beberapa senyawa aktif, seperti synephrine dan octopamin.

Jeruk nipis juga mengandung pektin dan zat flavonoid, seperti limonene, hesperidin, neohesperidin, naringin, dan tangeretin.

Senyawa aktif ini selain berguna bagi tubuh, juga dapat memberikan efek samping yang merugikan terhadap kesehatan.

Serat pektin merupakan salah satu zat dalam jeruk nipis yang dapat berperan menurunkan berat badan.

Serat ini akan membantu mengurangi rasa lapar sehingga dapat menahan keinginan untuk makan di waktu selingan.

Pektin juga dapat menstabilkan gula darah dan insulin serta menurunkan kadar kolesterol.

Namun pada kenyataannya, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis dapat menurunkan berat badan secara efektif.

Hal itu disebabkan karena mekanisme tersebut hanya dapat dicapai dengan dosis yang tinggi.

Namun, keberadaan zat aktif dalam jeruk nipis, terutama sinefrin dalam dosis tinggi juga dapat menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.

Sinefrin memiliki struktur kimia yang sama dengan epinefrin. Meski sampai saat ini tidak ada efek samping yang ditemukan setelah mengonsumsi jeruk nipis, sinefrin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada manusia serta berpengaruh terhadap organ jantung dan pembuluh darah.

Maka dari itu, konsumsi berlebihan jeruk nipis tidak dianjurkan, terutama bagi siapa saja yang memiliki riwayat penyakit dasar pada organ jantung dan pembuluh darah.

Senyawa ini diketahui juga dapat memengaruhi gangguan pengiriman impuls saraf ke pembuluh darah sehingga menyebabkan migraine dan sakit kepala jenis lainnya.

Jeruk nipis juga mengandung senyawa 69,79-dihydroxybergamottin yang akan menghambat fungsi sitokrom P450, yaitu enzim yang berfungsi dalam metabolisme obat di dalam tubuh.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Cara BPP Baktiya Barat Lakukan Penyuluhan, Puluhan Petani Diajak Sekolah Lapang di Kebun

Baca juga: Lomba Teut Beude Trieng Meriahkan HUT Ke-76 Bhayangkara di Mapolres Bireuen, Ini Juaranya

Baca juga: Hati-hati, Akun WhatsApp Palsu Catut Nama dan Foto Wartawan Serambi dengan Keluarga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved