Komunitas

Abdul Majid Pimpin Netfid Provinsi Aceh

Menurutnya, Netfid hadir demi mendorong terciptanya tatanan dan sistem politik yang baik khususnya penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) Provinsi Aceh resmi terbentuk dengan ketua pertama Abdul Majid. 

Laporan Masrizal I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) Provinsi Aceh resmi terbentuk dengan ketua pertama Abdul Majid.

Kepengurusan yang di SK-kan pada tanggal 23 Juni 2022 ini didominasi oleh anak-anak muda dan diharapkan bisa membawa nuansa baru pada Pemilu di Aceh.

Abdul Majid mengatakan, Netfid merupakan organisasi yang fokus pada isu-isu demokrasi dan pemilu.

Menurutnya, Netfid hadir demi mendorong terciptanya tatanan dan sistem politik yang baik khususnya penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas.

Kumpulkan Seluruh Camat, Panwaslih Aceh Timur Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024

“Berbagai soal di Aceh dalam penyelenggaraan Pemilu perlu disikapi secara kritis. Hadirnya lembaga demokrasi bertujuan untuk mengambil peran di posisi itu,” papar Abdul Majid kepada Serambinews.com, Sabtu (25/6/2022).

Sementara Ketua Netfid Indonesia Dahlia Umar menegaskan bahwa Netfid hadir sebagai alternatif voice untuk mendorong hadirnya politik substantif dan akan bersinergi dengan penyelenggara Pemilu.

Sebab menurutnya, indikator Pemilu yang berintegritas yakni dibangun dari proses pelaksanaan pemilu dan yang bertanggung jawab untuk proses itu adalah penyelenggara Pemilu.

“Kita harus menjadi alternatif voice untuk menyuarakan suara rakyat. Harusnya suara rakyat diwakili oleh partai politik, lembaga masyarakat lain, namun karena telah banyak yang terkooptasi dengan kekuasaan sehingga berdampak pada tidak terlaksananya substansi politik itu,” papar Dahlia.

Tujuan ini dapat dicapai, kata mantan Ketua KPU DKI Jakarta ini, dengan mempersiapkan regenerasi berintegritas sejak dini.

“Mereka harus memiliki moralitas politik yang baik. Ini yang saya harapkan dibangun oleh Netfid Aceh,” tutup perempuan yang pernah terlibat dalam pemantauan Asian Network for Free and Faer Election (ANFREL).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved