Berita Nasional
Anies Baswedan dan Tukang Bakso dikaitkan Sindir Megawati, Pengamat Bilang Begini
Anies Baswedan dan tukang bakso dikait-kaitkan sebagai sindiran atas pernyataan Megawati saat Rakernas II PDIP beberapa waktu lalu.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Barangkali kehadiran tukang bakso di balai kota kebetulan saja dan tidak ada kaitannya dengan pidato megawati," tambahnya.
Sikap Anies mengundang tukang bakso menurut Pengamat Sosial-Politik CISA itu karena memang sebagai bentuk apresiasinya kepada UMKM karena sudah berpartisipasi di gelaran balap mobil listrik level internasional tersebut.
"Lagipula Megawati juga tak menyindir tukang bakso, Anies juga ngundangnya karena mengapresiasi tukang bakso yang telah berpartisipasi di Formula E," kata Herry.
"Bukannya dalam event Formula E adalah upaya untuk menaikan UMKM Indonesia termasuk pedagang bakso. Jadi sepertinya ini korelasinya," tambahnya.
Ia menambahkan, semua pihak sebaiknya menahan diri dan tidak cepat terbawa emosi.
"Tidak perlu saling sindir, baik Mega dan Anies adalah putra-putri terbaik bangsa," katanya.
"Putra-putri terbaik bangsa yang punya harapan besar untuk pembangunan negara dengan cara dan ekspresi yang memiliki karakter masing-masing," pungkasnya.
Baca juga: Anies Merasa Terhormat Masuk Tiga Balon Capres Usulan Nasdem, PDIP tak Terganggu Adanya Nama Ganjar
Sekjen PDIP Sindir Anies Baswedan
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang tukang bakso di acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022, Jumat (24/6/2022) malam.
Hasto justru menyindir Anies terkait hal tersebut, dengan mempertanyakan kenapa baru sekarang mengundang para tukang bakso di Balai Kota DKI Jakarta.
Padahal, kata Hasto, Anies Baswedan telah menjabat sebagai Gubernur sejak tahun 2017.
"Ya seinget saya Pak Anies itu jadi Gubernur sudah sejak tahun 2018 (2017)," kata Hasto saat ditemui Tribunnews.com di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
"Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?" tanya lagi.
Menurut Hasto, apa yang dilakukan Anies telah mempertontonkan politik yang tidak mengakar terhadap rakyat.
"Jadi itulah sebagai contoh, ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyat kecil," tambahnya.
Baca juga: Anies, “Filsafat Bukuem”, dan Feeling Politik Surya Paloh