Berita Aceh Tamiang
Diakhir Jabatannya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah Resmikan Dua Ruas Jalan Multiyears
Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT akhirnya dapat meresmikan dua dari 14 ruas jalan tembus yang masuk skema paket tahun jamak (multiyears) 2021-2022
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT akhirnya dapat meresmikan dua dari 14 ruas jalan tembus yang masuk skema paket tahun jamak (multiyears) 2021-2022 sebelum masa jabatannya berakhir pada 5 Juli mendatang.
Kedua ruas jalan yang sudah siap tersebut yaitu Jalan Batas Aceh Timur dengan Karang Baru, Aceh Tamiang dan ruas Jalan Batas Gayo Lues dengan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya).
Jalan tersebut sudah dibuka sejak tahun 1988 oleh Gubernur Aceh Ibrahim Hasan dan baru mulus di era Gubernur Nova.
Program ini pun sempat ditentang keras oleh DPRA sebelum akhirnya diamini juga.
Acara peresmian ini sendiri dipusatkan di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Gubernur Aceh Nova Iriansyah Resmikan Dua Jalan Multiyears di Aceh Tamiang
"Diakhir masa periodesasi saya, kita berkumpul di sini untuk melaunching jalan ini. Ada 14 ruas jalan plus irigasi di Simeulue.
Warga Babo tentu paling bersyukur karena jalan disini duluan selesai," kata Nova dalam sambutannya.
Bersama Gubernur Aceh hadir dalam acara itu Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin, Sekda Aceh Timur Mahyuddin, Kadis PUPR Aceh, Mawardi, Kadis Pendidikan Aceh Al Hudri, Kadiskominfo dan Sandi Aceh Marwan Nusuf, Kadisnak Aceh Zalsufran.
Selain itu ada juga Karo Adpim Setda Aceh Muhammad Iswanto, Juru Bicara Muhammad MTA, unsur forkopimda Aceh dan kedua kabupaten terkait (Aceh Timur dan Aceh Tamiang) serta warga setempat.
Peresmian kedua jalan tersebut dilakukan di dua lokasi terpisah, yaitu di Desa Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang dan Desa Mata Ie, Kecamatan Babahrot, Abdya yang dihubungkan secara virtual.
Baca juga: Camat Terangun: Alhamdulillah Jalan Terangun-Babahrot Sudah Mulus
Di Abdya dihadiri langsung Sekda Aceh Taqwallah bersama Wakil Bupati Galus Said Sani, Asisten I Setdakab Abdya Amrizal serta para camat dan desa perbatasan dari dua kabupaten.
Untuk diketahui, ruas Jalan Batas Aceh Timur dengan Karang Baru, Aceh Tamiang memiliki panjang 15,1 km dengan anggaran Rp 59 miliar lebih.
Sementara ruas Jalan Batas Galus dengan Abdya sepanjang 18 km dengan anggaran Rp 117 miliar lebih.
Lunasi Utang
Dalam sambutannya, Gubernur Nova mengaku tidak menyangka pembangunan jalan tembus Jalan Batas Aceh Timur dengan Karang Baru, Aceh Tamiang bisa terwujud sesuai target rencana.
Cita-cita ini terwujud, kata Nova, tidak terlepas dari peran dan dukungan semua pihak, mulai dari DPRA, DPRK, TNI-Polri, dan instansi vertikal lainnya.
"Dua tahun lalu saya ke sini duduk di masjid. Tidak ada yang bisa memastikan jalan Karang Baru-Simpang Jernih bisa diselesaikan. Karena niat kita baik, maka alhamdulillah bisa terwujud," kata Nova.
Dengan selesainya jalan tersebut, Nova mengaku sudah menunaikan janjinya kepada masyarakat Babo di Aceh Tamiang.
Baca juga: Dihipnotis, Enam Mayam Emas Milik Warga Tijue Pidie Lenyap, Begini Penampilan Pelaku Saat Datang
"Karena saya berutang, maka saya tunaikan utang. Dan hari ini alhamdulillah utang saya lunas," ucapnya dihadapan warga.
Nova menambahkan, setelah jalan tersebut rampung akan disusul juga Jalan Batas Galus-Abdya yang saat ini dalam penyelesaian akhir serta ruas jalan multiyears lainnya yang juga selesai akhir tahun ini sebagaimana kontrak proyek dimaksud.
"Tiga ruas menuju Perlak-Lokop Desember selesai, jalan Sinabang-Sibugo Desember selesai, jalan Jantho-Lamno Oktober selesai. Mungkin penerus saya akan meresmikannya nanti," ungkap Nova.
Meskipun masa kepemimpinannya akan berakhir 5 Juli 2022, Nova menegaskan bahwa kehidupan dan pembangunam harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti di Aceh.
"Kerja keras kita harus terus dilanjutkan. Kita akan menanti takdir-takdir selanjutnya.
Apakah kita dipertemukan kembali atau tidak, pembangunan tidak boleh berhenti dan harus jalan terus. Karena kemakmuran adalah salah satu tujuan kita," ungkap Nova.
Baca juga: Parkir Ditepi Jalan Depan ATM di Langsa, Panther Touring Dihantam Minibus Pariwisata Tujuan Sabang
Diakhir sambutannya, Nova mengingatkan semua aparatur pemerintahan di Aceh agar menyandingkan pembangunan fisik dengan pembangunan religius.
"Tidak cukup syariat Islam kita gelorakan secara syiar saja. Tapi kita gelorakan syariat Islam dalam pembangunan fisik. Hampir 2 tahun kami zikir setiap hari kerja.
Hanya 15 menit. Dan kita bisa menyapa ribuan orang sampai ke daerah terpencil," katanya lagi.
"Dalam zikir itu juga kita tahu apa yang kurang di daerah dan kita bisa menutupi kekurangan di daerah.
Kemudian kami juga rutin donor darah. Saya imbau kepada pemerintah kabupaten untuk melakukan skema yang sama," pintanya.
Sebelum menutup sambutannya, Nova selaku Gubernur Aceh juga menyampaikan kata perpisahan dengan warga seraya meminta maaf jika selama ini terdapat kekurangan dalam memimpin.
"Saya mohon pamit tanggal 5 Juli mendatang saya akan serah terima jabatan kepada gubernur yang baru.
Siapapun beliau harus kita dukung, saya mohon maaf atas kekurangan Pemerintah Aceh selama ini," ucapnya.
Baca juga: PMI Banda Aceh Dibekukan, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh
"Saya juga tidak lupa meminta maaf bagi yang membuli, mencaci maki, mengkiritk saya, saya mohon maaf.
Sebagai manusia biasa saya tentu tidak bisa memuaskan semua orang," tambah Gubernur Nova.
Ia mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintah yang baru.
"Pemerintah adalah pelayan masyarakat. Sampaikan dengan baik-baik aspirasi yang dibutuhkan niscaya pemerintah akan memenuhinya.
Mari sama-sama kita saling memaafkan semoga Allah melindungi kita," tutup Nova.(*)
Baca juga: Surya Paloh: Untuk Apa Pemilu? Lebih Baik Tidak Ada Pemilu Kalau