Berita Politik
Surya Paloh Warning Aceh Terkait Kemiskinan dan Demoralisasi
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku prihatin terhadap kondisi Aceh saat ini yang menurutnya semakin tertinggal dari daerah-daerah lain
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai NasDem ini mengingatkan tentang betapa berbahayanya demoralisasi.
Dia mengatakan, jika Aceh tertinggal dalam hal pembangunan fisik, gedung, jalan yang kurang memadai, atau pelabuhan kurang baik, hal itu tidak menjadi permasalahan karena masih bisa diperbaiki.
Tapi jika cara berfikir bertolak belakang dengan nilai moralitas, pendekatan religi atau nilai keagamaan, maka ini yang menjadi lampu merah.
“Inilah yang membuat saya putra Aceh berduka.
Tentu kita semua tidak bisa membiarkannya, ini warning bagi saya, kita harus bangun kembali Aceh ini," tegas Surya Paloh.
Dikatakannya, perlu kesamaan langkah untuk membangun Aceh ke depan, dan sekarang bukan saatnya lagi saling menyalahkan satu sama lain atau mendeskreditkan orang lain.
"Tugas kita saat ini adalah membangun kembali Aceh.
Buang pola pikir yang tidak sehat.
Ini bukan tugas satu pihak, tapi tugas kita semua.
Kita semuanya berkewajiban bahu membahu menyatakan Aceh akan segera bangkit," ujar Paloh.
PR Kader NasDem Surya Paloh mengatakan, Partai NasDem menyadari persoalan yang dihadapi Aceh.
Selaku putra daerah, Surya Paloh merasa partai yang didirikannya itu tak berguna jika persoalan yang dihadapi Aceh saat ini tidak bisa dicarikan solusinya.
"Untuk apa institusi partai politik yang didirikan dan dimiliki dengan membawa spirit Aceh kalau tidak memberi arti untuk Aceh.
Mari kita perjuangankan bersama, kita harus bangkit dan mengejar ketertinggalan," ajaknya.
Surya Paloh menyebut, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi kader Partai NasDem Aceh, yaitu memempatkan posisi menjadi juru penerangan bagi masyarakat.