Besok, Pemerintah Aceh Teken Kontrak Bersama 226 Paket Proyek APBA Senilai Rp 175,05 M, Nova Hadir

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menggelar penandatanganan kontrak bersama tahap V proyek APBA 2022, di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (30/6/2022) pukul 09.00 WIB.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA kepada Serambinews.com mengatakan, pada penandatanganan tahap V ini, akan dilaksanakan kontrak bersama sejumlah 226 paket dengan nilai Rp 175,05 miliar.

Penandatanganan kontrak bersama ini dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah yang sekaligus menyampaikan sambutan dan arahan. 

Ikut hadir juga Sekda dr Taqwallah, MKes, dan pejabat utama jajaran Setda Aceh, serta para kepala SKPA dengan mengikutsertakan sekretaris, KPA, PPTK, dan rekanan.

"Target Pemerintah Aceh untuk percepatan proses pengadaan barang dan jasa yang telah dimulai sejak 7 Januari 2022, dengan diumumkannya melalui media massa," kata MTA.

MTA menyebutkan, sebelumnya Pemerintah Aceh telah melaksanakan tanda tangan kontrak bersama paket strategis Aceh sebanyak empat kali.

Baca juga: Pemerintah Aceh & Rekanan Teken Kontrak Proyek, RS Regional Meulaboh Hingga Rehab Masjid Raya Lanjut

Tahap I sebanyak 714 paket dengan anggaran Rp 1.008,79 triliun.

Kemudian, tahap II 371 paket dengan anggaran Rp 479,5 miliar.

Lalu, tahap III sebanyak 157 paket dengan anggaran Rp 127,7 miliar.

Seterusnya, tahap IV 198 paket dengan anggaran Rp 263,5 miliar.

"Pada penandatanganan tahap V ini akan dilaksanakan kontrak bersama sejumlah 226 paket senilai Rp 175,05 miliar," sebut MTA.

Di mana diantaranya adalah pengadaan peralatan untuk pelaku usaha mikro (UMKM) gampong dan pengadaan bahan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang tersebar di Provinsi Aceh dengan nilai Rp 15,5 miliar.

Baca juga: Besok Pemerintah Aceh Kembali Teken Kontrak Bersama 157 Paket Proyek, Pagunya Capai Rp 127 Miliar

"Dengan dilaksanakannya tanda tangan kontrak tahap V, maka Pemerintah Aceh telah menuntaskan pemilihan pengadaan barang/jasa sebesar Rp 2,05 triliun,” beber dia.

“Tujuannya untuk mendorong percepatan perekonomian masyarakat untuk mendukung penuntasan proses pembangunan Provinsi Aceh tahun 2022," tutup MTA.(*)