Internasional

Khutbah Hari Arafah Diterjemahkan Dalam 14 Bahasa, Tanpa Bahasa Indonesia

Khutbah Hari Arafah pada Jumat (8/6/2022) akan diterjemahkan dalam 14 bahasa asing. Dari jumlah itu, tidak tercantum bahasa Indonesia.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Para jamaah haji 2021 yang tetap memakai masker berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir di Padang Arafah, Arab Saudi, Senin (19/7/2021). 

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Khutbah Hari Arafah pada Jumat (8/6/2022) akan diterjemahkan dalam 14 bahasa asing.

Dari jumlah itu, tidak tercantum bahasa Indonesia.

Terjemahan langsung dalam salah satu acara terpenting dalam kalender Islam, telah diperluas untuk menyampaikan pesan dan toleransi kepada khalayak seluas mungkin.

Abdulrahman Al-Sudais, Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan Kerajaan menawarkan dukungan tak terbatas untuk pengembangan layanan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Saat terjemahan langsung khutbah Arafat memasuki tahun kelima, proyek tersebut telah diperluas untuk mencakup 14 bahasa, katanya.

Sebuah tur media dari situs terjemahan langsung di Masjid Al-Nimra pada Kamis (30/6/2022) diikuti oleh media briefing untuk proyek di markas kepresidenan.

Baca juga: Idul Adha di Indonesia 10 Juli 2022, Arab Saudi 9 Juli,Puasa Arafah Ikut Waktu Mana? Ini Jawaban UAS

Dalam pertemuan tersebut, Al-Sudais mengatakan kepemimpinan ingin menyampaikan pesan Islam tentang moderasi dan toleransi kepada dunia.

Melalui penggunaan teknologi modern untuk melayani jamaah dan pengunjung.

Terjemahan langsung khutbah Hari Arafat sebagai proyek untuk dunia, khususnya bagi jamaah ke tempat-tempat suci.

Sehingga, memungkinkan penutur non-Arab untuk mendengarkan dalam bahasa asli mereka, katanya.

Di lokasi yang sama, Nabi Muhammad membuat deklarasi tentang hak asasi manusia, ajaran Islam dan hak-hak perempuan, dan kepatuhan terhadap Sunnah.

Terjemahan tersebut bermanfaat bagi 1 juta orang di tahun pertama.

Baca juga: Keutamaan Bulan Zulhijjah, Puasa Arafah hingga Tarwiyah, Ini Jadwalnya, Lengkap dengan Niat Puasa

Kemudian, 11 juta orang di tahun kedua, 50 juta orang di tahun ketiga, 100 juta orang di tahun keempat dan akan mencapai 200 juta orang di seluruh dunia pada 2022 ini, tambahnya.

Dia mengatakan khutbah awalnya diterjemahkan ke dalam dua bahasa.

Tetapi, terus ditingkatkan menjadi lima dan kemudian, 10 bahasa.

Dikatakan, terjemahan dikeluarkan dalam 14 bahasa terdiri dari.

  1. Inggris
  2. Prancis
  3. Melayu
  4. Urdu
  5. Persia
  6. Rusia
  7. Cina
  8. Bengali
  9. Turki
  10. Hausa
  11. Spanyol
  12. India
  13. Swahili
  14. Tamil

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Arafah 2022? Cek Jadwalnya, Simak Juga Puasa Dzulhijjah Lain Sebelum Idul Adha

Al-Sudais mengatakan akan mengawasi kemajuan proyek terjemahan langsung internasional untuk memuaskan orang-orang di seluruh dunia.

Dia menambahkan proyek tersebut untuk mengambil sikap menentang kekerasan, ekstremisme dan terorisme.

Raja Salman menekankan pentingnya merawat jamaah dan Arab Saudi akan selalu bangga dalam menjalankan misi ini dengan efisiensi tertinggi, kata Al-Sudais.

Dengan musim haji tahun ini yang terbesar sejak pandemi virus Corona, Kerajaan juga akan memastikan kesejahteraan para jamaah.

Sehingga, memungkinkan mereka untuk melakukan ritual dengan nyaman dan mudah, katanya.

Al-Sudais menambahkan proyek penerjemahan ini untuk menyampaikan pesan kebenaran, keadilan, toleransi, dan Islam moderat kepada dunia.

"Seiring dengan hak asasi manusia dan ajaran Islam, Nabi Muhammad telah menegaskan penghapusan rasisme dan sektarianisme, katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved