Kisah Sedih

Begini Kisah di Balik Murid SD Basuh Kaki Polisi Hingga Personel Pangkat Aipda Itu Tumpah Air Mata

Kisah tentang air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang murid SD membasuh kaki polisi itu penuh ketulusan dan diliputi suasana haru.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Begini Kisah di Balik Murid SD Basuh Kaki Polisi Hingga Personel Pangkat Aipda Itu Tumpah Air Mata 

Kisah tentang air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang murid SD membasuh kaki polisi itu penuh ketulusan dan diliputi suasana haru.

SERAMBINEWS.COM - Kisah tentang air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang murid SD membasuh kaki polisi itu penuh ketulusan dan diliputi suasana haru.

Video air mata Aipda Dwi Cipto tumpah saat kakinya dibasuh oleh bocah SD pun viral di media sosial.

Ada apa dengan bocah tersebut hingga membasuh kaki Aipda Dwi Cipto dan membuat sang polisi itu menangis?

Dikutip dari TribunJogja.com, sebuah video yang merekam seorang pria berpakaian polisi menangis saat kakinya dibasuh seorang murid SD, viral di media sosial.

Baca juga: Viral Kucing Minum dari Vas Bunga Atas Makam Ainun, Perekam Ungkap Sifat Baik Istri BJ Habibie

Ia adalah Bhabinkamtibmas Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta yaitu, Aipda Dwi Cipto.

Sementara murid SD yang membasuh kakinya adalah Akbar Eka Riyadi Santoso, murid SD Widoro, Tegalpanggung.

Video yang merekam kebersamaan Aipda Dwi dan Akbar Eka terjadi saat momen wisuda murid SD Widoro.

Baca juga: Viral Ibu Kos Ini Bagikan Camilan untuk Anak Penghuni Kos yang Lagi UAS, Netizen : Siapa Gak Betah

Aipda Dwi datang sebagai wali dari Akbar Eka, karena ibu bocah SD tersebut meninggal dunia dan sang ayah bekerja serabutan di luar kota.

Kenal saat sang ibu sakit parah

Pria yang akrab dipanggi Pak Cip tersebut sudah menjadi anggota Bhabinkamtibmas Tegalpanggung sejak tahun 2017.

Baca juga: Viral, Mahasiswi Tabrak, Gigit Hingga Tendang Polisi, Tak Terima Ditilang

Tugasnya membuat ia dekat dengan masyarakat, salah satunya dengan keluarga Akbar Eka.

Saat bertemu dengan Pak Cip, Akbar Eka tidak mau sekolah karena sang ibu, Siti Sulasiah sakit parah. Sang ibu pun dirawat di RS karena sakit ginjal.

Baca juga: Viral Curhatan Bu Guru Dapat Perlakuan Berbeda dari Mantan Muridnya, yang Dokter Seolah Tak Kenal

"Kalau ada anak-anak kami jarang masuk sekolah atau apa, saya komunikasikan," ungkap Aipda Dwi kepada TribunJogja.com, Jumat (1/7/2022).

"Akbar saat itu tidak mau sekolah karena ibunya saat itu sakit. Dirawat di salah satu RS negeri. Sakitnya ginjal," tambahnya.

Baca juga: Viral Tunanetra si Penjual Kacang Tayamum dan Shalat di Depan Supermarket, Ramai Netizen Buka Donasi

Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah.

Sang ibu menjalani perawatan di rumahnya yang terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.

Selama di rumah, ibunya hanya berbaring di kamar sederhana.

Baca juga: Viral Bocah SD Pamer Nilai Rapot hingga Tanya Mama Sedang Ngapain ke WA Ibu yang Telah Tiada

Fasilitas perawatan ibunya saat di rumah pun hanya mengandalkan pihak kelurahan dan Puskesmas setempat.

Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.

"Sekarang sudah meninggal," kata Aipda Dwi.

"Fokus saya waktu itu dua yaitu membujuk Akbar tetap sekolah sama nutup biaya operasi ibunya," tambahnya.

Baca juga: Menang Pilkades, Pria Ini Hamburkan Uang di Jalanan, Warga Berebutan, Videonya Viral

Upaya itu pun dilakukan, mulai dari menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga ke DPRD setempat.

"Waktu itu dari Jamkesda Rp15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul," ujarnya.

"Tetapi belum menutup biaya," tambahnya.

Di bidang sosial dan pendidikan, Aipda Dwi menghubungi pihak kelurahan dan sekolahnya untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia kembali masuk sekolah.

Namun tidak mudah membujuk Akbar kembali ke sekolah.

Berkat konsistensinya, Aipda Dwi berhasil membujuk Akbar untuk bersekolah.

"Pokoknya mau sekolah saja dulu, telat pun gak masalah. Itu pesan kepala sekolah waktu itu," kata dia.

Baca juga: Goyangan di Atas Motor Sambil Angkat Daster Viral, Selegram dan Temannya Ditangkap

Upaya yang dilakukannya itu membuahkan hasil, Akbar menemukan semangat lagi untuk bersekolah.

Dia akhirnya menjalani wisuda purna siswa SD Widoro belum lama ini.

Momen ketika wisuda itulah kedekatan yang terjalin antara dua sosok itu terasa begitu kuat.

Baca juga: Menantang Maut, Aksi Pria Selamatkan Becak yang Nyaris Tertabrak Kereta Api di Klaten Viral

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya," terang dia.

"Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar kota. Saya ikut menangis saat itu," tambahnya.

Setelah beredarnya video momen wisuda siswa SD tersebut, beberapa masyarakat yang berempati mulai datang untuk memberi bantuan kepada Akbar.

Baca juga: Usai Bu Santi Viral, Wapres Maruf Amin Minta MUI Buat Pedoman Ganja Medis

"Saya dihubungi orang pondok," terang dia.

"Ada juga dari sekolah SMP yang telfon buat nawari Akbar lanjut sekolah," pungkasnya.

Demikian kisah air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang bocah SD membasuh kaki polisi itu diliputi suasana penuh haru.

Kini publik mulai berempati hinggan bantuan mulai berdatangan untuk sang bocah.

(Serambinews.com/Sara Masroni, TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved