Luar Negeri
Peluru yang Tewaskan Jurnalis Wanita Shireen Abu Akleh akan Diserahkan Palestina ke Amerika Serikat
Otoritas Palestina akan menyerahkan peluru yang menewaskan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh kepada Amerika Serikat (AS)
Al Jazeera telah megutuk kematian Abu Akleh sebagai "pembunuhan terang-terangan " oleh pasukan Israel.
Setidaknya lima investigasi jurnalistik, termasuk satu oleh CNN, semuanya menunjukkan bahwa tembakan fatal itu berasal dari posisi di mana pasukan Israel diketahui berada.
Tak satu pun dari penyelidikan yang menemukan bukti militan Palestina di dekat Abu Akleh ketika dia ditembak.
Abu Akleh meliput konflik Israel-Palestina selama dua dekade, dan dicintai di seluruh wilayah karena pelaporannya yang berani.
Dia diberi pemakaman kenegaraan di markas presiden Palestina di Ramallah.
Warga Palestina bersama dengan jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan pemimpin lainnya di seluruh dunia terus menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhannya.
Baca juga: Tiga Warga Palestina Tewas dan 10 Terluka Saat Pasukan Israel Serbu Jenin
Kantor Berita Al Jazeera Terbitkan Jenis Peluru Pembunuh Shireen Abu Akleh

Kantar berita Al Jazeera, Jumat (17/6/2022) menerbitkan gambar peluru yang dikatakan membunuh jurnalisnya
Abu Akleh saat meliput operasi militer Israel di Tepi Barat bulan lalu.
Al Jazeera mengidentifikasi peluru berkalibet 5.56 mm buatan AS yang ditembakkan dari senapan M4, yang biasa digunakan oleh pasukan Israel.
Militer Israel mengatakan militan Palestina menggunakan amunisi yang sama.
Militer merilis gambar karung peluru yang dikatakan disita dalam serangan bulan lalu.
Peluru di kedua gambar tampak identik, dengan tanda hijau di ujungnya.
Al Jazeera tidak mengatakan bagaimana memperoleh gambar yang diklaim sebagai peluru, yang dipegang oleh Otoritas Palestina.
Gambar menunjukkan apa yang tampak seperti peluru bekas melengkung dalam wadah plastik bening berlabel spidol merah.