Subsidi Kedelai

Kuota Subsidi Kedelai untuk Produsen Tempe dan Tahu di Aceh Ditambah dari 105 jadi 310 Ton

Penambahan kuota harga subsidi itu, atas permintaan dan kebutuhan produsen tempe dan tahu  yang diajukan melalui Pengurus Kopti Koperasi Tempe dan Tah

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh, Irsan Nasution (tengah), dan Ketua Puskopti Aceh, T Tansri Jauhari memperlihatkan kacang kedelai yang disubsidi oleh Pemerintah sebesar Rp 1.000/kg, di Gudang DEPO Aceh (PT FKS Agro Tbk), Jalan T Hasan, Lampeunerut, Selasa (19/4/2022). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Koperasi dan UKM menambah kuota subsidi harga kacang kedelai, pada bulan Juli 20produsen22 ini, untuk tempe dan tahu di Aceh menjadi 310 ton, dari sebelumnya pada Juni lalu hanya 105 ton.

“Penambahan kuota harga subsidi itu, atas permintaan dan kebutuhan produsen tempe dan tahu  yang diajukan melalui Pengurus Kopti Koperasi Tempe dan Tahu  Indonesia (Kopti) Aceh kepada Kementerian Koperasi dan UKM,” kata Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution kepada Serambinews.com, Minggu (3/7/2022) di Banda Aceh.

Irsan Nasution menjelaskan, dalam pelaksanaan program subsidi harga kacang kedelai ini, Bulog hanya sebagai penyelenggara program bermitra dengan pedagang kacang kedelai di daerah, sebagai penyedia barang. Sedangkan yang menetapkan besaran kuota volume kacang kedelai yang mau disubsidi kewenangannya Kementerian Koperasi dan UKM.

Kemenkop dan UKM Tambah Kuota Subsidi Kedelai untuk Produsen Tempe dan Tahu di Aceh, Jadi 310 Ton

Contohnya, pada bulan Juni lalu, sebut Irsan Nasution, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan kuota subsidi harga kacang kedelai bagi perajin tempe dan tahu di Aceh yang berada dibawah naungan badan usaha Kopti Aceh sebanyak 105 ton.

Informasi dari pedagang kacang kedelai di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, yang menjadi mitra kita sebagai penyedia barang kacang kedelainya, kuota subsidi harga kacang kedelai sebanyak 105 ton, sudah terpakai dan untuk kuota bulan Juli ini, Kementerian Koperasi dan UKM  menambah menjadi 310 ton.

Besaran harga kacang kedelai yang  disubsidi, sebut Kabulog Aceh itu, masih tetap per kilogramnya Rp 1.000. Misalnya pada minggu pertama bulan Juli 2022 ini, harga tebus kacang kedelai ditingkat pedagang grosir di Pasra Induk Lambaro, Aceh Besar senilai Rp 610.000/sak (50 Kg).

Perajin tempe dan tahu, yang menjadi anggota Kopti Aceh, pada saat membeli kacang kedelai, mereka hanya membawar Rp 560.000/sak. Sedangkan selisih harga kacang ke delai Rp 50.000/sak, Menkop dan UKM melalui Bulog Aceh yang akan membayarnya kepada pedagang kacang kedelai sebagai penyedia barang.

Aldy, salah seorang pedagang kacang kedelai di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar yang dimintai penjelasannya kepada Serambi mengatakan, Kemenkop dan UKM menambah kuota harga subsidi harga kacang kedelai untuk produsen tempe dan tahu di Aceh, karena permintaan dan kebutuhan kacang kedelai sebagai bahan baku untuk pembutan tempe dan tahu di Aceh cukup  tinggi, per harinya bisa mencapai 50 – 100 sak.

Amin, salah seorang perajin tempe dan tahu di Aceh Besar yang dimintai penjelasannya mengatakan, untuk pembuatan tempe dan tahu, ia butuh kacanang kedelai per hari 6 – 10 sak.

Tempe dan tahu yang diproduksi, ungkap Amin, tidak hanya dipasarkan di Pasra Induk Lambaro, Aceh Besar, tapi juga ke Pasar-Pasar Tradisionil, yang ada di Kota Banda Aceh, dan Aceh Jaya.

Pada saat permintaan tempe dan tahu, sedang normal, sebut Amin, per hari kita butuh 6 sak kacang kedelai, tapi ketika permintaan tempe dan tahu, sedang tinggi, kita butuh 10 sak kacang kedelai.

Pada bulan Juli ini, kata Amin, permintaan tempe dan tahu, sedang bergerak naik. Hal ini pengaruh, banyaknya kegiatan pesta pernikahan dan sejumlah café, restaurant, rumah makan yang berda di lokasi wisata kuliner yang ada di Aceh, sudah mulai menyediakan menu tempe goreng dan tempe bacem, serta menu tahu lainnya.

Sebagai produsen tempa dan tahu, kata Amin, program subsidi harga kacang ke delai ini, hendaknya terus dilanjutkan sampai bulan Desember 2022, jangan berhenti sampai akhir Juli 2022.

Program subsidi harga kacang ke delai ini, menurut produsen tempe dan tahu lainnya, Aminah, sangat membantu produsen tempe dan tahju di Aceh. Akibat kenaikan harga kacang kedelai yang sudah cukup tinggi di atas Rp 600.000/sak, produsen tempe dan tahu di Aceh, harus cari akal untuk mengtasi lonjakan harga kacang kedelai itu, agar bisa produksi tempe dan tahunya tetap bertahan, dan konsumen tetap membeli.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved