Berita Banda Aceh
Kemenkop dan UKM Tambah Kuota Subsidi Kedelai untuk Produsen Tempe dan Tahu di Aceh, Jadi 310 Ton
Totalnya menjadi 310 ton. Jumlah ini meningkat dibanding kuota subsidi kedelai pada bulan Juni 2022 lalu, yakni 105 ton.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Totalnya menjadi 310 ton. Jumlah ini meningkat dibanding kuota subsidi kedelai pada bulan Juni 2022 lalu, yakni 105 ton.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Kemenkop dan UKM menambah kuota subsidi harga kedelai untuk Aceh pada bulan Juli ini.
Totalnya menjadi 310 ton. Jumlah ini meningkat dibanding kuota subsidi kedelai pada bulan Juni 2022 lalu, yakni 105 ton.
Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (3/7/2022).
“Penambahan kuota harga subsidi itu atas permintaan dan kebutuhan produsen tempe dan tahu.
Mereka mengajukan melalui Pengurus Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia atau Kopti Aceh yang selanjutnya Kopti Aceh meneruskan ke Kementerian Koperasi dan UKM,” kata Irsan.
Baca juga: Subsidi Kedelai Tak Efektif Jika Hanya Diberikan kepada Produsen, Beri Peluang bagi Petani
Irsan Nasution menjelaskan dalam pelaksanaan program subsidi harga kacang kedelai ini, Bulog hanya sebagai penyelenggara program.
Dalam program ini, Bulgo bermitra dengan pedagang kacang kedelai di daerah sebagai penyedia barang.
Sedangkan yang menetapkan besaran kuota kedelai yang disubsidi ini kewenangan Kementerian Koperasi dan UKM.
Contohnya, Juni 2022, sebut Irsan Nasution, Kemenkop dan UKM memberikan kuota subsidi harga kacang kedelai bagi perajin tempe dan tahu di Aceh di bawah Kopti Aceh 105 ton.
Jumlah ini, kata Irsan Nasution sudah terpakai.
Baca juga: Aceh Terima 255 Ton Kedelai Subsidi untuk Tahap Pertama
Adapun besaran harga kacang kedelai yang disubsidi, sebut Kabulog Aceh itu masih tetap per kilogramnya Rp 1.000.
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Aldy, pedagang kedelai di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, penambahan kuota subsidi ini karena permintaannya sangat tinggi.