Peluncuran Buku

Luncurkan Buku di Akhir Jabatan, Nova Iriansyah: Saya Sabar Tingkat Dewa

Sehari jelang berakhirnya masa jabatan, Nova Iriansyah meluncurkan sebuah buku berjudul Nova Iriansyah "Darah Pun Kami Sumbangkan".

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/humas aceh
Gubernur Aceh menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran buku Nova Iriansyah "Darah Pun Kami Sumbang" di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (3/7/2022). 

Belum lekang ingatan Nova saat Ia harus menghadapi interpelasi di DPRA.

"Hanya Pak Nurnin Abdullah yang pernah diinterpelasi di Sulsesl, ada satu lagi di kabupaten Banyuwangi. Tapi di Aceh saya menjalani dua kali interpelasi dan satu kali angket, dan banyak sekali pertengkaran tidak perlu, banyak sekali potensi yang mendorong kami ke jurang oleh oknum, bukan lembaga," ucap Nova.

"Artinya yang besar-besar bisa lewat, kita bertengkar di hal-hal kecil, tapi saya sabar tingkat dewa," katanya disambut senyum tamu undangan yang hadir.

Nova mengatakan, hanya dengan kesabaran tingkat dewa ia bisa melewati itu semua dan tetap bisa memimpin Pemerintah Aceh.

"Dengan kesabaran tingkat dewa bisa kami lalui dan besok hari terkahir saya berkewenangan memimpin Aceh," katanya.

Nova juga menyentil isu viral dua hari lalu, di mana Fraksi PA di DPRA dalam penyampaian pendapat akhir dari Gubernur Aceh, memberikan predikat kepadanya sebagai “Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh” dan berharap ke depannya tidak ada lagi Gubernur seperti Nova yang dikirimkan oleh Allah kepada rakyat Aceh.

"Kritik sih oke, tapi membawa nama Allah, Allah tidak seperti kawan-kawan di situ. Artinya jangan Allah dibawa-bawa. Tapi itu ya politik," kata Nova.

Ia sendiri mengaku mengenal baik para personal di Partai Aceh, meski ia dinobatkan sebagai gubernur terburuk.

"Secara personal saya kenal mereka baik sekali, orang per orang. Itu tercermin dalam proses penyampaian pendapat akhir itu, saat bersalaman, mereka membisik
ke saya "nepeumuah loen Pak Gubernur, sebetoijih loen dan seterusnya dan seterusnya," ucap Nova.

Dalam sambutannya, Nova mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran Pemerintah Aceh atas semua keberhasilan yang telah diraih selama ini dalam berbagai pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat Aceh.

"Tanpa kerja sama tidak ada keberhasilan, tanpa kolaborasi kita tidak akan sukses, semuanya akan sukses kalau ditangani oleh tim," sebutnya.

"Terima kasih, saya tentu tidak bisa membalas jasa bapak ibu membantu saya. Selama menjabat saya tentu pasti ada kondisi marah, dalam kesempatan ini saya memohon maaf sebesar-besarnya dan mudah-mudahan bapak ibu memaafkan saya," pinta Nova.

Nova sendiri belum tahu setelah 5 Juli nanti mau apa. Ia mungkin lebih memilih beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Saya tidak tahu mau ngapain, mau dilantik lagi, tahun depan tidak ada Pilkada, Pileg pun tidak ada. Mulai tanggal 6 Juli ya saya bisa istirahat. Mungkin saya jadi staf khusus Pak Sekda, tapi tak sanggup saya jadi staf khusus Pak Sekda," sebut Nova disambut tawa tamu undangan.

Terkait peluncuran buku Nova Iriansyah "Darah Pun Kami Sumbang", Nova mengaku sangat surprise dan menjadi hadiah di akhir masa jabatannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved