Breaking News

Internasional

Aneka Mode Pakaian Hadir Selama Musim Haji 2022, Diwakili Jamaah Perempuan dari Seluruh Dunia

Musim Haji 2022 telah dipenuhi dengan pakaian warna-warni yang dikenakan jamaah haji perempuan dari seluruh dunia.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Jamaah Haji Indonesia pakai baju batik saat tiba Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Musim Haji 2022 telah dipenuhi dengan pakaian warna-warni yang dikenakan jamaah haji perempuan dari seluruh dunia.

Selama haji, para jamaah haji datang ke Mekkah dan Madinah, tidak hanya membawa iman mereka, tetapi juga budaya dan tradisi mereka yang beragam.

Laki-laki dibatasi hanya mengenakan ihram atau kain putih polos dua potong yang dililitkan di tubuh selama haji dan umrah.

Tetapi, bagi wanita bisa mengenakan pakaian normal, longgar, dan sederhana.

Lailah Saleh Al-Bassam, profesor di Universitas Putri Nourah binti Abdulrahman, adalah akademisi Saudi pertama yang mempelajari sejarah pakaian dan tekstil tradisional Arab di Arab Saudi.

Al-Bassam kepada Arab News, Selasa (5/7/2022) menjelaskan tentang sejarah apa yang dikenakan wanita, dari berbagai bagian Kerajaan, selama haji.

Jamaah haji Sudan mengenakan baju warna-warni yang disebut Thawb saat tiba di Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.
Jamaah haji Sudan mengenakan baju warna-warni yang disebut Thawb saat tiba di Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. (Foto: Saudi Press Agency)

Baca juga: 2.000 Sukarelawan Pakistan Ikut Bantu Layani Jamaah Haji, Sebagian Bekerja di Arab Saudi Ambil Cuti

“Dulu, perempuan di wilayah tengah, timur, dan utara biasa memakai baju katun atau dua potong kain yang disebut 'kurta' dan 'maqtaa' dengan warna hijau dan hitam," jelasnya.

"Namun, mereka yang berasal dari wilayah barat mengenakan pakaian yang serupa, tetapi berwarna putih untuk ihram dan pemakaman.” tambahnya.

Dia menambahkan saat ini, wanita juga memakai apa yang tampak seperti 'jalabiya' dan ada banyak jenis yang sekarang disesuaikan dan dirancang agar sesuai untuk Ihram.

Dia menyatakan beberapa wanita membeli kain dan menjahit sendiri.

Selama kunjungan ke Madinah pada Juni 2022, Arab News mewawancarai Uthe (43) yang merupakan salah satu jamaah haji pertama yang tiba dari Indonesia.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Murah Arab Saudi Akan Buka Penerbangan Pertama ke Kairo

Uthe menunaikan haji untuk pertama kalinya tahun ini.

“Saya merasa sangat beruntung, saya telah menunggu kesempatan ini selama 10 tahun dan akhirnya datang,” katanya sambil berlinang air mata.

Dia menyiapkan lima gaun dan yang paling penting batik, pakaian tradisional Indonesia, yang bahkan dia kenakan dalam perjalanannya ke Kerajaan.

“Saya mengenakan batik pada penerbangan pertama untuk melakukan haji dan saya akan memakainya lagi dalam perjalanan kembali," katanya.

"Baik ibu dan nenek saya juga memakai batik selama perjalanan haji mereka,” tambahnya.

Dia mengatakan itu adalah tradisi untuk memakai batik untuk haji, tetapi juga dipakai untuk perayaan.

Uthe mengatakan mengenakan pakaian itu penting, tetapi penting untuk mempersiapkan fisik, mental dan spiritual untuk haji.

Baca juga: Jamaah Haji Luar Negeri Terus Berdatangan ke Madinah, 369.000 Orang Sudah Tiba

Daniah Al-Khaldi, seorang ibu berusia 35 tahun dan insinyur arsitektur dari Baghdad, mengatakan wanita Irak memiliki tradisi haji yang spesifik.

“Kami berpakaian serba putih, dari kaos kaki hingga hijab dan abaya, warna putih harus disertakan dalam semua detail, karena itu adalah tanda penyucian dari dosa," jelasnya.

Untuk mempersiapkan hari Arafah pada 8 Juli 2022, Al-Khaldi memiliki daftar doa yang siap dibacaknnya.

“Membawa Al-Quran, subha, dan tas selempang kecil yang ringan saat berpindah-pindah tempat dalam ibadah haji sangatlah penting," katanya.

"Juga, sepasang sepatu yang nyaman dan barang-barang kebersihan pribadi yang tidak berbau sangat penting, ”tambah Al-Khaldi.

Asia Ahmed (55) dari Sudan mengatakan wanita tua dan sudah menikah biasanya mengenakan pakaian tradisional Sudan selama perjalanan haji, dikenal sebagai thawb.

Baca juga: Masyarakat Kanker Arab Saudi Luncurkan Inisiatif Hayat, Bantu Pasien Kanker Bertahan Hidup

Dia datang dalam berbagai warna, sementara mereka yang belum menikah memakai abaya biasa.

Thawb Sudan berupa penutup luar dua potong panjang dalam berbagai warna dan desain dikenakan di atas gaun polos.

Ahmed juga mengatakan jamaah haji harus mendapatkan pengisi daya portabel, barang perawatan kulit, payung, kotak P3K, dan obat-obatan untuk membantu jika diperlukan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved