Internasional
Lebanon Kecam Keras Hizbullah, Coba Provokasi Dengan Drone ke Ladang Gas Israel
Perdana Menteri sementara Lebanon, Senin (4/7/2022) mengencam keras kelompok Hizbullah.
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Perdana Menteri sementara Lebanon, Senin (4/7/2022) mengencam keras kelompok Hizbullah.
Dia menilai, pengriman tiga pesawat tak berawak ke instalasi gas Israel pekan lalu sangat berisiko dan seharusnya tidak perlu.
Komentar Najib Mikati muncul dua hari setelah Hizbullah meluncurkan tiga drone di atas ladang gas Karish di Laut Mediterania.
Militer Israel mengatakan telah menembak jatuh tiga drone Hizbullah.
Hizbullah menegaskan drone mereka tidak bersenjata dan dikirim dalam misi pengintaian.
“Misi telah tercapai dan pesan telah diterima,” kata Hizbullah.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah di Lebanon Ancam Serang Anjungan Gas Israel di Laut Mediterania
Lebanon mengklaim ladang gas Karish sebagai wilayah yang disengketakan di bawah negosiasi perbatasan maritim yang sedang berlangsung.
Namun, Israel mengatakan itu terletak di dalam perairan ekonominya yang diakui secara internasional.
"Lebanon percaya setiap tindakan di luar kerangka negara dan konteks diplomatik saat negosiasi sedang berlangsung tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Abdallah Bouhabib.
"Tentunya, akan ada risiko yang tidak perlu," tambahnya.
Israel dan Hizbullah merupakan musuh bebuyutan yang berperang selama sebulan di musim panas 2006.
Israel menganggap kelompok itu sebagai ancaman langsung yang paling serius, memperkirakan mereka memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan ke Israel.
Baca juga: Rudal Israel Kembali Hantam Damaskus dari Dataran Tinggi Golan, Targetkan Gudang Senjata Hizbullah
Insiden di ladang gas Karish terjadi segera setelah mediator AS Amos Hochstein baru-baru ini mengunjungi pejabat Lebanon dan Israel, saat pembicaraan sedang berlangsung.
Mikati mengatakan Lebanon telah menerima "informasi yang menggembirakan" mengenai sengketa perbatasan.
Tetapi menolak berkomentar sampai menerima tanggapan resmi tertulis atas saran dari pihak Lebanon.