Penikam Mayor Beni Arjihans Ditangkap Denpom, Danrem Pastikan Pelaku Sertu Muhammad Alkausar Dipecat
Sertu Muhammad Alkausar, terduga pelaku penikaman yang menewaskan Mayor Ckm dr Beni Arjihans, kini diringkus Denpom XVII-3 Merauke guna penyidikan.
SERAMBINEWS.COM - Mayor Ckm dr Beny Arjihans yang menjabat Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke tewas usai ditikam anak buahnya menggunakan senjata tajam, Selasa (5/7/2022).
Sertu Muhammad Alkausar, terduga pelaku penikaman yang menewaskan Mayor Ckm dr Beni Arjihans, kini diringkus Denpom XVII-3 Merauke guna penyidikan.
Mayor Ckm dr Beni Arjihans menjabat Kepala Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke.
Jenazah korban kini disemayamkan di kediamannya, Distrik Tanah Miring, sembari menunggu pihak keluarga.
Danrem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI E Reza Pahlevi, mengatakan, insiden yang merenggut nyawa Mayor dr Beni terjadi sekira pukul 09.45 WIT.
Pelaku berstatus anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas sebagai perawat di UGD rumah sakit tersebut.
"Kejadiannya spontanitas. Saat dr Beni selesai melaksanakan kegiatan apel pagi, kemudian masuk ke kantor ruang UGD."
"Pada saat membuka pintu, rupanya dikejar oleh pelaku ini yang bekerja satu ruangan. Sama-sama di UGD," ungkap Danrem Reza, Selasa siang.
Baca juga: Sosok Mayor Beni Arijhans yang Tewas Ditusuk TNI AD, Dokter Ahli Bedah, Pernah Tugas di Aceh
Dikatakan, pelaku yang mengetahui almarhum Mayor Ckm dr Beni masuk ruangan UGD langsung mengejarnya dengan membawa pisau dapur.
Pisau tersebut telah disimpan di sepeda motor.
"Pelaku sudah membawa pisau langsung melakukan penusukan pada korban dari belakang. Korban ditusuk dari belakang dengan pisau dapur, satu kali tusuk," kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi.
Meski sekali tusuk, sambungnya, pisau tersebut langsung tertancap di bahu kiri Karumkit.
Bahkan, saat kejadian hingga korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan dinyatakan meninggal dunia pun pisau masih dalam kondisi tertancap ditubuh sang dokter.
"Pada saat kejadian sampai dinyatakan meninggal dunia, pisaunya masih tertancap. Karena lukanya cukup dalam," bebernya.
Danrem mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan luka akibat tusukan pisau dapur itu sedalam 23 cm dibahu kiri.
