Internasional
Presiden Belarusia Sebut Uni Eropa Pelupa, Kejahatan Berdarah Ayah dan Kakek Mereka Sendiri
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sekutu utama Vladimir Putin, mengatakan Uni Eropa harus menjalani pembersihan moral.
SERAMBINEWS.COM, MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sekutu utama Vladimir Putin, mengatakan Uni Eropa harus menjalani pembersihan moral.
Kantor berita negara Belta, Rabu (6/7/2022) melaporkan selama pertemuan pemerintah di akhir pekan, Lukashenko berbicara tentang memerangi Nazi dalam Perang Dunia Kedua.
Dia berkata: "Waktunya sudah tiba bagi Uni Eropa yang pelupa untuk melakukan pembersihan moral."
"Mereka semua yang memilih untuk melupakan harus melihat kembali bukti yang sangat melelahkan dari kejahatan berdarah ayah dan kakek mereka sendiri," katanya.
"Saya harus mengakui kami diam dengan hati-hati," ujarnya.
Baca juga: Warga Tujuh Kota Belarusia Dikejutkan Ledakan Keras, Fasilitas Militer Ukraina Dihantam Rudal Rusia
"Dengan cara Slavia kami, kami percaya anak-anak tidak bertanggung jawab atas orang tua mereka," tambahnya.
"Kami masih berpikir begitu," tegasnya.
Dia tidak merinci apa yang akan terjadi dengan pembersihan seperti itu.
Sebagai salah satu sekutu setia Presiden Rusia Putin, Lukashenko telah mendukung operasi militernya di Ukraina sejak dimulai pada 24 Februari 2022.
Komentar samar Lukashenko tentang Nazi menggemakan klaim Putin sebelumnya.
Dimana, pasukan Rusia menginvasi Ukraina untuk mendenazifikasi" negara itu.
Baca juga: Aktivis Polandia Hentikan Konvoi Truk Bantuan Rusia dan Belarusia ke Pasukan Rusia di Ukraina
Termask menyelamatkan penduduknya yang berbahasa Rusia dari genosida.
Tidak ada bukti genosida yang dilakukan di Ukraina.
Para ahli mengatakan Putin hanya mengatakan ini sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang lebih luas.
Komentar Lukashenko muncul beberapa hari setelah dia menuduh Ukraina menembakkan rudal ke fasilitas militer di wilayah negaranya.
Dia tidak memberikan bukti apa pun untuk klaim ini.
“Kami sedang diprovokasi,” kata Lukashenko, Al Jazeera melaporkan.(*)
Baca juga: Amazon Hentikan Pengiriman Barang ke Rusia dan Belarusia