Bunuh Diri

Seorang Karyawan Coba Bunuh Diri di Depan Atasan, Gegara Uang Perusahaan Habis untuk Judi Online

Kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh FM di hadapan pimpinan perusahaan dengan menusukkan pisau ke bagian perutnya sebanyak lima kali

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
FM yang merupakan salah satu karyawan PT Global Mitra Prima, cabang Aceh yang berada di Lampeuneurut, Aceh Besar melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau. 

Muhammad Nasir l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang karyawan yang disebut tengah frustasi nekat mencoba bunuh diri di depan atasannya gegara kehabisan uang untuk bermain judi online.

FM yang merupakan salah satu karyawan PT Global Mitra Prima, cabang Aceh yang berada di Lampeuneurut, Aceh Besar berupaya bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau.

Karyawan berprofesi sebagai sopir pada perusahaan tersebut, mencoba menusukkan pisau ke perutnya sebanyak lima kali di Gudang PT Global Mitra Prima, Kamis (7/7/2022) pagi.

Pemuda Langsa Kota Ini Ditemukan Meninggal Tergantung di Dalam Kamarnya, Diduga Bunuh Diri

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kapolsek Darul Imarah, Ipda Jumadil Firdaus, S Psi MH mengatakan, kasus percobaan bunuh diri oleh FM dilakukan di depan pimpinan PT Global Mitra Prima.

"Kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh FM di hadapan pimpinan perusahaan dengan menusukkan pisau ke bagian perutnya sebanyak lima kali," ucap Kapolsek Darul Imarah.

Kematian Bocah 11 Tahun di Bima Sempat Dikira Bunuh Diri, Ternyata Dibunuh Kakak Tiri, Ini Pemicunya

Jumadil Firdaus menjelaskan, sebelum kejadian, FM dipanggil oleh pimpinan perusahaan, Erlina (43), untuk menanyakan uang yang sudah disetor oleh Toko Timbang Rasa Kota Bakti Sigli sebesar Rp 33 juta. 

“Sebelum kejadian, FM dipanggil oleh Erlina guna menanyakan keberadaan uang sebesar Rp 33 juta yang telah disetorkan oleh pelanggan di Kota Sigli. Namun yang diterima oleh perusahaan hanya Rp 8 juta, dan sisanya sejumlah Rp 25 juta belum diserahkan ke bendahara PT Global Mitra Prima  oleh saudara FM,” sebut mantan Kasatbinmas Polres Simeulue ini.

Setelah dihubungi oleh pimpinan perusahaan, uang senilai Rp 33 juta sudah diserahkan secara cash kepada FM dan rekannya Ansar.

FM sendiri saat dipertanyakan berdalih pada hari Senin akan di transfer sisanya oleh pemilik toko.

"Namun, pimpinan perusahaan saat menghubungi pemilik toko Timbang Rasa, ternyata beberapa hari lalu uang telah diserahkan secara tunai kepada FM sebesar Rp. 33 juta," sebut Kapolsek.

“Pada saat dipertanyakan mengenai uang tersebut dibawa ke mana, FM menjawab sudah dipergunakan untuk bermain judi online, dan telah habis. Sontak saja pimpinan perusahaan terkejut dan kembali menanyakan bagaimana cara mengembalikan sisanya itu,” ucap Kapolsek.

Ipda Jumadil menjelaskan, pasca pertanyaan tersebut, FM mengeluarkan sebilah pisau yang diselipkan dari dalam tasnya dan mengatakan, “Saya akan membayar dengan ini (menusuk perutnya sebanyak lima kali dengan pisau)," jelasnya.

Pimpinan perusahaan bersama karyawan lainnya langsung mengambil pisau yang ada ditangan FM serta melaporkan ke Polsek Darul Imarah untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, FM langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh untuk penanganan medis.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved