Haji 2022
Tim Safari Wukuf Bantu Jamaah Sakit, 51 Orang Dibadalhajikan
Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Mekkah, Anshor mengungkapkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Mekkah yang diterjunkan
JAKARTA - Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Mekkah, Anshor mengungkapkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Mekkah yang diterjunkan.
Tim ini bertugas membimbing jamaah, mulai dari bimbingan niat thaharah/bersuci jamaah, termasuk tayamum, hingga membantu jamaah mengenakan pakaian ihram.
Selain itu, Tim Kesehatan KKHI juga membantu wudhu jamaah uzur.
Bagi jamaah yang tidak bisa berwudhu, mereka dibantu bisa bertayamum.
"Tim KKHI juga membantu jamaah mengenakan pakaian ihram, baik untuk laki-laki atau perempuan," ujar Anshor melalui keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).
Sementara tim bimbingan ibadah bertugas membantu jamaah melafalkan doa berihram, membimbing melafalkan niat shalat sunnah ihram, membimbing niat haji, serta membimbing talbiyah sampai memasuki Arafah.
"Di setiap bus, ada petugas yang membacakan khutbah wuquf dan imam shalat jamak qashar Zuhur dan Asar," ujar Anshor.
"Mereka juga membimbing jamaah uzur untuk memperbanyak talbiyah, zikir, dan doa selama berada di Arafah," sambungnya.
Proses safari wukuf dilakukan sejak keberangkatan dari KKHI menuju Arafah, lalu kembali ke KKHI ditargetkan berlangsung maksimal tiga jam.
Baca juga: Safari Wukuf, Ijtihad Kemenag yang Diadopsi Banyak Negara
Baca juga: Menag Yaqut Tiba di Tanah Suci, Minta Jamaah Haji Jaga Kesehatan Jelang Wukuf di Arafah
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan ada 51 jamaah yang dibadalhajikan dan 136 jamaah yang disafariwukufkan.
"Sesuai komitmen pemerintah, semua jamaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan," ujar Yaqut.
Sementara itu sejumlah jamaah haji Indonesia harus menjalani perawatan kesehatan di Pos Kesehatan Satelit Arafah.
Koordinator Emergency Medical Team, dr.Erwinsyah Patta Parang mengungkapkan beberapa jamaah ada yang mengalami sengatan panas (heat exhaustion), kelelahan, dan dehidrasi.
"Ada juga kasus hipoglikemia (kadar gula turun) pada pasien diabetes melitus yang kami temui, karena jamaah malas makan" ujar Erwinsyah.
Jamaah yang membutuhkan pelayanan kesehatan, kata Erwinsyah, langsung dijemput tim EMT untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Poskes Satelit.
Erwinsyah mengungkapkan, jamaah mendapatkan terapi infus dan pengobatan yang dibutuhkan.
"Setelah kondisi jamaah stabil, kita kembalikan ke Kloter," tutur Erwinsyah.
Dirujuk ke Pos Kesehatan Arafah Namun dari sejumlah jamaah yang mendapatkan pelayanan kesehatan, lima orang harus dirujuk ke Pos Kesehatan Arafah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Lima orang yang kami rujuk sampai saat ini, diobservasi lebih lanjut di Poskes Arafah," jelasnya.
Selain Pos Kesehatan Arafah, tim kesehatan juga tersebar di empat pos kesehatan satelit yang terletak di maktab jemaah haji Indonesia.
Pos kesehatan ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dan mempercepat respon time.
Pos Kesehatan Satelit 1 Arafah terletak di maktab 4, memberikan pelayanan kesehatan untuk jamaah Haji dari Maktab 1-15, yaitu SUB 1-38, UPG 1-19, PDG 15, LOP 1-6, BTH 1-4, 8-12, BTJ 1-6, JKG 1, 29, dan MES 10.
Pos Kesehatan Satelit 2 terletak di Maktab 20.
Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk Maktab 16-23, dan 33-35, yaitu JKG 2-28, MES 1-9, dan SOC 21-38.
Pos Kesehatan Satelit 3 terletak di Maktab 31.Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk maktab 28-32 dan 41-44, yaitu PDG 1-7, SOC 1-20, dan JKS 23-44.
Pos Kesehatan Satelit 4 terletak di Maktab 37.
Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk jamaah haji yang tinggal di maktab 24-27 dan 36-40, yaitu PLM 2-9, SOC 39-43, JKS 1-22, BPN 1-8, dan BDJ 1-7.(tribun network/fah/wly)
Baca juga: Cuaca di Mekkah Cerah Jelang Puncak Haji, Waktu Wukuf Jatuh Hari Jumat
Baca juga: Waktu Wukuf Jatuh Hari Jumat, 240 Jamaah Haji Indonesia akan Jalani Safari Wukuf