Video
VIDEO Sepi Pembeli, Harga Daging Meugang di Pidie Bertahan Rp 180 ribu/Kg
Dikarenakan kondisi Penyakit Mulut dan Kuku dalam beberapa bulan terakhir, maka minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging jadi menurun.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Yuhendra Saputra
Laporan: Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Meski tergolong sepi pembeli, namun harga daging meugang hari pertama menjelang lebaran Idul Adha 1443 H di Pidie tetap bertahan Rp 180.000/Kg.
Seperti diakui dua pedagang di pusat Pasar Tijue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Adi (47) dan Zainal Abidin (56) kepada Serambinews.com, Jumat (08/07/2022) mengatakan, suasana meugang menjelang lebaran Idul Adha 1443 atau 2022 kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Dikarenakan kondisi didera wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam beberapa bulan terakhir, maka minat masyarakat untuk mengkonstruksi daging menjadi menurun," sebut Adi.
Meski tergolong relatif sepi, namun soal harga daging tetap dijual Rp 180.000/Kg.
Hal ini didasari pada harga modal beli ternak mulai Rp 14 sampai 15 juta untuk jenis sapi dan untuk jenis kerbau dari kisaran harga Rp 16 juta sampai 20 juta.
Biasanya dalam suasana meugang para pembeli rata-rata menyembelih 4 sampai 5 ekor.
Namun, dalam suasana meugang kali ini terpaksa disembelih maksimal dua ekor saja. Hal ini dikhawatirkan tersisa tanpa ada pembeli.
"Selain itu juga pengaruh dari lebaran Idul Adha atau hari raya Kurban masyarakat mendapatkan 'Jatah' dari para panitia sembelih hewan kurban baik di masjid-masjid atau meunasah-meunasah di masing-masing gampong,"ungkapnya.(*)
Baca juga: Ratusan Pegawai Bireuen Bertakbir Jalan Kaki Keliling Kota
Baca juga: Angin Kencang Landa Nagan Raya, 10 Rumah Warga Rusak dan Pohon di Pantai Naga Permai Bertumbangan